Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, berharap akademi militer bisa merekrut wanita menjadi calon perwira TNI. Pasalnya, keterwakilan perempuan dalam karir di bidang pertahanan dan militer sangat minim. 

 

Menurut catatan Kementerian PP&PA pejabat di Kementerian Pertahanan pada 2012 masih didominasi laki-laki.

 

Menurut Linda, pejabat eselon I dari TNI tercatat 9 laki-laki dan 1 perempuan. Eselon II ada 60 laki-laki dan 1 perempuan. Eselon III, laki-laki juga mendominasi dengan 272 orang, sedangkan perempuan hanya 20 orang.

 

Sama halnya dengan PNS eselon I dari kementerian ini, yakni 9 laki-laki dan 1 perempuan. Eselon II ada 4 laki-laki dan 1 perempuan. Eselon III 7 laki-laki dan 15 perempuan.

 

Dilihat dari kepangkatan militer, tercatat 71 perwira tinggi adalah laki-laki, sedangkan perempuan hanya satu. Perwira menengah 693 laki-laki dan 95 perempuan. Dan perwira pertama 114 laki-laki dan 26 perempuan.

 

Dia mengatakan dalam masyarakat, ada anggapan bahwa Kementerian Pertahanan adalah kementerian maskulin. Dalam arti dominasi kaum laki-laki masih kuat.

 

“Jadi, sudah terbentuk opini masyarakat bahwa pembangunan bidang pertahanan diprioritaskan bagi laki-laki. Sehingga ada rasa enggan dan menurunkan motivasi kaum perempuan ikut berkontribusi di bidang ini,” ujar Linda usai menandatangani MoU tentang Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak dalam Pembangunan Pertahanan, bersama Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Senin (22/10/2012).

 

Linda mengatakan Kemhan perlu meningkatkan kapasitas SDM manajemen pertahanan, untuk mengintegrasikan pengarusutamaan gender dalam kurikulum dan silamus. (Foto:Antara) (msb)

 

 

 

Sumber