Eks Bos Pornhub Mau Beli Aset Perusahaan Minyak Rusia

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Medco Energi Mining International berencana memulai produksi batu bara di Nunukan, Kalimantan Timur, pada akhir 2011. Rencananya, produksi awal ditargetkan 500 ribu ton dan hingga 2014 akan digenjot hingga satu juta ton.

 

"Rencananya mulai berproduksi akhir tahun ini atau tahun depan dengan produksi 500 ribu ton dan akan digenjot bisa mencapai satu juta ton pada 2014," ungkap CEO-Managing Director MedcoEnergi Arie Prabowo Ariotedjo saat ditemui di kantor Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (7/9/2011).

 

Dijelaskannya, ada dua perusahaan tambang yang menjadi penghasil batu bara, yaitu PT Duta Tambang Rekayasa dan PT Tambang Sumber Alam. Kedua perusahaan tersebut telah diakuisisi oleh Medco yang memiliki potensi cadangan batu bara 16 juta ton dan cadangan terbukti sebesar delapan juta ton.

 

"Luasnya yang pertama 1.700 hektare (ha) dan kedua 4.800 ha. Potensinya kecil, maka kita juga sedang mengupayakan potensi di tempat lain, tapi kebanyakan pepesan kosong," terangnya.

 

Rencananya, batu bara yang diproduksi itu, akan dijual ke China melalui trader besar Eropa. Pembeli batu bara Medco terbatas karena kalorinya tinggi, sebesar tujuh ribu kcal dengan kandungan sulfur tiga persen. "Ini pertama kali masuk batu bara," imbuhnya.

 

Sebagai informasi, tahun ini Medco menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekira USD18 juta. Namun diakuinya penyerapannya masih sangat keci karena belum berproduksi.

 

"Saat ini izin status sudah ada di meja menteri ESDM, Insya Allah minggu depan keluar sehingga produksi tiga bulan lagi di tambang pertama, Duta Tambang Rekayasa. Karena secara administrasi kita sudah siap," tandasnya.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber