Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bisnis pembiayaan perdagangan PT Bank CIMB Niaga Tbk tumbuh 22% per Juni 2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu meskipun krisis keuangan masih terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.

 

Head of Trade Finance CIMB Niaga Thomas Sudarma mengatakan banyak aktivitas perdagangan perusahaan-perusahaan Indonesia terkonsentrasi ke wilayah Asia Timur seperti Jepang dan China, serta ASEAN.

 

“Hal ini turut berpengaruh pada kenaikan bisnis trade finance di CIMB Niaga,” kata Thomas berdasarkan keterangan pers yang diterima Bisnis, hari ini Senin (22/10/2012).

 

Menurutnya, Jepang dan China memang memberikan kontribusi yang cukup besar bagi ekspor Indonesia, khususnya untuk sektor non-migas.

 

Seraya mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Agustus 2012, China dan Jepang masih menjadi negara tujuan ekspor non-migas terbesar Indonesia dengan nilai ekspor masing-masing sebesar US$13,37 juta (13,21% kontribusi terhadap total ekspor non-migas Indonesia) dan US$12,57 juta (12,42% kontribusi terhadap total ekspor non-migas Indonesia).

 

Dia menyampaikan CIMB Niaga akan fokus pada bisnis pembiayaan perdagangan (trade finance) di wilayah lokal dan Asia Tenggara meskipun ekspor non-migas Indonesia ke China dan Jepang masih memberikan kontribusi yang cukup besar.

 

Selain itu, lanjutnya, mayoritas bisnis trade finance CIMB Niaga disalurkan sektor pertambangan, agrobisnis, dan manufaktur.

 

Perseroan yang dipimpin Arwin Rasyid ini menyediakan layanan internet banking Biz Channel, yakni fasilitas nasabah dapat melakukan proses permohonan penerbitan transaksi trade finance tanpa harus datang ke kantor cabang CIMB Niaga.

 

Layanan trade finance yang ditawarkan CIMB Niaga a.l. negosiasi without recourse untuk transaksi Usance L/C dan SKBDN yang diterbitkan oleh CIMB Niaga, supplier financing (anjak piutang) dan distributor financing, dan Warehouse Financing, traditional trade finance product seperti  trust receipt, LC import, transfer LC, pre and post export financing dan sebagainya. (sut)

 

 

 

Sumber