Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia catatkan pertumbuhan laba 24,5% menjadi Rp5,04 triliun sepanjang periode Januari 2012--September 2012 dari Rp4,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot M. Suwondo mengungkapkan perolehan laba tersebut paling utama ditunjang oleh pendapatan operasional yang tumbuh 12,1% menjadi Rp16,95 triliun per September 2012 dari Rp15,12 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

"Peningkatan pendapatan operasional bersumber dari pendapatan bunga bersih [net ineterst income/ NII] yang melonjak 19% dari Rp9,4 triliun pada kuartal III/ 2011 menjadi Rp11,2 triliun pada akhir kuartal III/2012," ujarnya dalam paparan publik, Senin (22/10).

 

Pendapatan bunga bersih tersebut sebanyak 81,8% atau Rp9,16 triliun ditunjang oleh pendapatan bunga dari penyaluran kredit, sementara sisanya sekitar Rp2,03 triliun antara lain adalah bunga dari penempatan surat berharga, dan surat utang pemerintah.

 

Meski demikian Gatot mengaku permintaan bank sentral agar perbankan menekan marjin bunga bersih (net interest margin/ NIM) menyebabkan perseroan harus mengembangkan sumber pendapatan lain di luar bunga.

 

Dia mengungkapkan pendapatan non-bunga perseroan per September 2012 mencapai Rp5,75 triliun, naik tipis 0,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,71 triliun.

 

Pendapatan non-bunga tersebut 38,4% ditopang oleh provisi dan komisi, 23,4% berasal dari pengembalian aset hapus buku (recovery of written of assets), sedangkan 16,4% adalah perolehan dari surat berharga.

 

(faa)

 

 

 

Sumber