Video: Rupiah Masih Lesu - Efek Kebijakan Bea Ekspor ke Saham Emas

[Parno Pemilik Lapak 0]

KUTA--PT Perkebunan Nusantara XII optimistis panen kopi  tahun depan  mengalami kenaikan 25% jika dibandingkan 2012 yang hanya mencapai 40.000 ton untuk jenis arabika dan 200.000 ton untuk robusta.

 

 

Komisaris Utama PTPN XII Delima Hasri Dharmawan mengatakan perolehan panen pada 2013 ditarget melebihi  perolehan  2012.

 

“Panen itu masih diharapkan dari lahan yang sebelumnya. Namun, panen yang diharapkan masih tergantung dengan kondisi cuaca,” katanya disela agenda International Business Forum for Indonesia Special Product 2012 di Kuta, Bali Senin (22/10).

 

Pada 2013, lanjutnya, target panen kopi dari petani binaan dipasang sebesar 50.000 ton untuk varian arabika. Adapun untuk robusta masih diperkirakan mencapai 250.000 ton. Selama ini, kopi olahan PTPN XII digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekspor di negara tujuan antara lain  AS, Jepang dan Eropa.

 

Namun, sebanyak 60% diantaranya masih difokuskan untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri mengingat tingginya permintaan. Namun, perseroan perkebunan ini tengah melebarkan pasar ke sejumlah negara diantaranya Timur Tengah.

 

Secara global, lanjut Delima, petani di Indonesia masih kesulitan mengolah untuk memberikan nilai tambah pada kopi. Untuk itu, Indonesia pernah kalah dengan Vietnam dalam mengekspor komoditas kopi robusta pada 2011.

 

Pada 2012, pemerintah dan petani pun hanya berharap panen kopi melimpah hanya dengan mengharap cuaca dalam kondisi baik. Tahun ini, PPKKI yang berbasis di Kabupaten Jember, Jawa Timur memprediksi produksi kopi Indonesia mencapai 700.000 ton setelah mulai berakhirnya musim panen.  (if)

 

 

 

Sumber