Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SAHAM PROPERTI: Sepanjang tahun berjalan tumbuh 37%

Recommended Posts

JAKARTA: Nilai harga saham industri properti hingga pekan lalu (yod) tumbuh sekitar 37,43% ke level 315,07 atau naik bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya tumbuh sekitar 7,65% ke level 216,52.

 

Sejumlah analis menilai harga saham emiten properti bakal terus menguat karena dipicu dengan banyaknya sentimen positif dari dalam negeri seperti terkendalinya tingkat inflasi, rendahnya suku bunga kredit perbankan hingga kebijakan pemerintah lainnya.

 

Analis BNI Securitas Maxi Liesyahputra mengatakan penguatan nilai harga saham industri properti di pasr modal dikarenakan meningkatnya daya beli masyarakat dan bertambahnya porsi kalangan masyarakat menengah di Tanah Air.

 

“Perekonomian yang baik ini memicu permintaan terhadap produk-produk properti seperti perumahan, ruang perkantoran, ritel dan lainnya,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (21/10).

 

Menguatnya nilai saham properti pun ikut dipengaruhi dari sejumlah aksi korporasi yang berbondong-bondong meluncurkan produk-produk propertinya seperti perkantoran maupun perumahan demi menampung kebutuhan yang terus meningkat.

 

Salah satunya adalah PT Ciputra Development Tbk yang menggarap kawasan superblok yang digarap oleh anak usaha Ciputra Development yakni PT Ciputra Property Tbk. Pembangunan proyek yang dinamakan Ciputra World dibagi ke dalam tiga tahap dengan total nilai investasi mencapai Rp10 triliun.

 

Emiten berkode CTRA ini juga telah memperoleh nilai prapenjualan sebesar Rp2 triliun per April 2012, atau 31,75% dari target prapenjualan tahun ini sebesar Rp6,3 triliun.

 

Emiten pengembang properti lainnya yakni PT Summarecon Agung Tbk yang tahun ini membangun proyek Summarecon Mall Bekasi sebesar Rp550 miliar dan pembangunan jalan layang senilai Rp250 miliar.

 

Selain itu hingga September 2012, emiten berkode SMRA ini meraih prapenjualan sebesar Rp3 triliun atau sekitar 81,1% dari target tahun ini sebesar Rp3,7 triliun.

 

Sementara itu pada PT Lippo Karawaci, perusahaan milik taipan Mochtar Riady ini juga baru meresmikan Lippo Mall Kemang di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Kemudian, emiten berkode LPKR ini juga berencana membangun 13 mall di kota-kota besar pada 3 tahun mendatang dengan biaya investasi US$450 juta.

 

Dengan kondisi seperti ini, lanjutnya, membuat sektor properti banyak mendapat rekomendasi dari kalangan analis. Hampir seluruh saham properti yang ada di bursa memiliki fundamental dan prospek yang cerah. (29/Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...