Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

PEKALONGAN: Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, membuka posko pengaduan hewan kurban sebagai upaya memudahkan dan menampung keluhan berasal dari masyarakat pada hewan ternak yang dibeli mereka.

 

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kelautan (DPPK) Kota Pekalongan, Ujang Sutarno di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa posko yang didirikan di rumah pemotongan hewan (RPH) Kelurahan Panjang Wetan ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memberikan informasi hewan kurban yang berpenyakit.

 

"Masyarakat yang menemukan hewan kurban atau daging ternak yang tak layak konsumsi bisa segera dilaporkan ke posko pengaduan, agar secepatnya bisa ditindak lanjuti petugas tim pemantau hewan kurban," ucapnya.

 

Menurut dia, saat ini Pemkot telah membentuk tim pemantau untuk mengawasi peredaran hewan kurban di sejumlah pasar hewan daerah setempat.

 

Pantauan peredaran hewan kurban ini, katanya, bertujuan menjamin kesehatan hewan ternak yang akan dikonsumsi masyarakat ini apakah pada kondisi sehat atau berpenyakit.

 

Ia mengatakan bahwa sebanyak 30 petugas pemantau akan diturunkan ke sejumlah tempat rumah pemotongan hewan (RPH), penampungan hewan ternak, dan pasar hewan.

 

"Tim pamantau hewan kurban ini terdiri atas petugas penyuluh peternakan, DPPK, petugas RPH, dan klinik hewan. Tim ini mulai bekerja mulai 19 Oktober hingga 27 Oktober 2012," paparnya.

 

Menurut dia, selain membentuk tim pemantau, Pemkot juga sebelumnya telah memberikan pembekalan terhadap pengawasan hewan kurban pada para takmir masjid dan pengurus mushalla.

 

"Mereka diberikan pelatihan tata cara penyembelihan hewan kurban yang baik dan benar dan pengetahuan cara mengidentifikasi penyakit pada hewan kurban," katanya. (Antara/arh)

 

 

 

 

 

 

Sumber