Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Ini Penyelamat Sektor Ritel Dalam Negeri

Recommended Posts

MEDAN - Meski krisis keuangan di Eropa dan Amerika terus memberikan dampak pada banyak sektor perekonomian di negara-negara Asia termasuk Indonesia, namun sektor ritel diakui masih dapat bertahan dan tetap tumbuh. Tingginya konsumsi dalam negeri disinyalir menjadi faktor pendorong ketahanan sektor ritel atas krisis yang terjadi.Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sumatera Utara, Paulus Tamie mengatakan aktifitas perdagangan di sejumlah pusat perbelanjaan di Medan dan Sumatera Utara masih relatif stabil dengan pertumbuhan yang cukup terjaga. Bahkan permintaan akan ruang di pusat perbelanjaan terus meningkat.

 

"Kalau di Sumut, khususnya di Medan saya pikir belum ada kendala. Meski krisis tapi dari catatan kita permintaan ruang dari para tenant masih relatif cukup tinggi. Saat ini rencananya ada dua pusat perbelanjaan baru yang akan dibangun di Medan, dan kabarnya juga sudah dipenuhi oleh permintaan para tenant. Belum lagi ritel-ritel waralaba yang kini makin giat melakukan penetrasi pasar hingga ke lokasi terdekat dengan masyarakat. Ini pertanda kalau sektor retail kita belum terganggu," jelasnya di Medan, Selasa (16/10/2012).

 

Paulus menyebutkan, ketahanan sektor ritel ini juga terlihat dari terus dinamisnya geliat bisnis pemilikan pusat belanja. Bahkan aktifitas investor dalam dan luar negeri untuk membeli maupun membangun pusat-pusat perbelanjaan masih sangat dinamis.

 

"Ada beberapa mall di satu lokasi yang saat ini sudah tutup. Tapi informasi yang kita dapatkan, beberapa pihak sedang berusaha membeli lokasi mall tersebut untuk kembali dioperasikan. Saya pikir dengan potensi pasar mencapai 2,9 juta penduduk di Medan, masih akan sangat prospektif lah bisnis ritel ini. Apalagi daya beli masyarakat Medan cukup tinggi sekarang," sebutnya.

 

Sementara itu, salah satu pengelola pusat belanja di Medan Herry Zulkarnain juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya krisis ekonomi belum membuat bisnis ritel di pusat perbelanjaan terganggu. Termasuk di pusat perbelanjaan miliknya, yang khusus menjual satu jenis produk saja.

 

"Kalau di mal yang terkluster secara produk seperti kami belum terganggu, saya pikir belum ada gangguan secara sistemik. Masih potensial kok, permintaan dari tenant juga terus meningkat. Jujur saja kita tidak bisa tampung semua. Apalagi untuk mal yang memang menjual beragam produk. Kalau kita lihat, mal kan bukan hanya tempat belanja, tapi juga tempat jalan-jalan, nah ini juga yang membuat sektor ritel ini tetap potensial dan menarik," tandasnya. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...