Video: Rupiah Masih Lesu - Efek Kebijakan Bea Ekspor ke Saham Emas

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengaku belum mengetahui perihal rencana Gubernur DKI Jakarta yang baru saja terpilih, Joko Widodo (Jokowi) yang berencana membangun kampung susun deret yang sedianya menggunakan lahan di sekitar kanan-kiri rel kereta."Belum lah, kan pertemuannya juga baru tadi," ujar kepala Hubungan Masyarakat KAI Sugeng Priyono saat dihubungi, Selasa (16/10/2012).

 

Dirinya pun enggan berkomentar lebih jauh, pasalnya, rencana tersebut belum dikomunikasikan dengan pihaknya. Sehingga, dirinya berpandangan, terlalu dini bila PT KAI memeberikan tanggapan perihal rencana tersebut.

 

"Masih terlalu dini kalau mau ditanggapi. Mungkin nanti ada bincang-bincang dengan direksi-direksi kan juga enggak tahu," lanjutnya.

 

Dirinyapun tak berkomentar banyak ketika ditanya apakah PT KAI akan mendukung rencana tersebut atau tidak. "Saya sedang di Semarang dengan Pak Dirut. Jadi belum lah, kita belum bisa kasih tanggapan," tegasnya sekali lagi.

 

Sebelumnya, Jokowi bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan membahas perumahan liar yang ada di pinggir rel kereta api yang semakin lama semakin tidak karuan. Sementara lahan di sekitar rel kereta api merupakan lahan dari perusahaan BUMN PT Kereta Api Indonesia (KAI).

 

“Saya mau ketemu Pak Menteri BUMN untuk berbicara masalah perumahan liar di pinggir rel. Sehingga yang di kanan kiri bisa tertangani. Semuanya yang kumuh-kumuh pokoknya semua pengen ditangani,“ kata Jokowi di Jakarta, Selasa (16/10/2012). (Dana Aditiasari/Sindonews/ade)

 

 

 

Sumber