Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--PT Lippo Karawaci Tbk telah menambah surat utang atau obligasi senior sebesar US$100 juta dengan kelebihan permintaan hingga 8,4x atau setara US$840 juta.

 

 

 

Penerbitan obligasi ini merupakan penambahan terhadap obligasi US$150 juta yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh Lippo Karawaci, sehingga total nilai obligasi menjadi US$250 juta.

 

 

 

Obligasi baru yang jatuh tempo 2019 ini juga mendapat peringkat B1 dari Moody's, BB- stable dari S&P dan BB- stable dari Fitch. Obligasi tersebut diterbitkan pada harga 105,25 dengan yield 5,879%.

 

 

 

Analis PT Millenium Danatama Sekuritas Probo Sujono mengatakan tingkat resiko yang kecil dari perseroan dan yield yang ditawarkan menjadi penyebab banyaknya permintaan surat utang tersebut.

 

 

 

“Selain itu juga didukung dari kondisi saat ini, di mana sektor properti terutama perumahan sedang booming dan menunjukkan grafik yang menanjak,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (16/10).

 

 

 

Terkait dengan kinerja saham perseroan ke depan,  dia menyatakan  dana obligasi tyang diterbitkan  Lippo Karawaci  tidak akan secara langsung terkena pengaruhnya.

 

 

 

Menurutnya, hal tersebut tergantung dengan bagaimana perseroan menggunakan dana obligasi dalam meningkatkan kinerja perseroan secara signifikan.

 

 

 

“Jika proyek-proyek perseroan berhasil dan memberikan keuntungan yang baik, maka harga saham perseroan yang tercatat di BEI pasti bisa tumbuh,” ujarnya.

 

 

 

Head of Deutsche Bank Capital Markets and Treasurey Solutions untuk Asia Tenggara Sreenivasan Iyer  juga menyebutkan  pencapaian obligasi tersebut mencerminkan profil investasi Indonesia yang makin menarik terutama dari investor asing.

 

 

 

“Dengan yield sebesar 5,88%, dan obligasi dengan jangka waktu 7 tahun. Hal ini merefleksikan kualitas dan track record dari penerbit obligasi tersebut,” tuturnya dalam rilis yang diterima Bisnis.

 

 

 

Sementara itu, Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan dana obligasi tersebut akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi dalam pengembangan rumah sakit, mal ritel dan keperluan lainnya.

 

 

 

"Kesuksesan penerbitan obligasi Lippo Karawaci dengan pricing yang agresif ini, menunjukkan keyakinan pasar akan strategi, bisnis, prospek pertumbuhan dan manajemen perseroan,”  paparnya. (if)

 

 

 

 

 

Sumber