PENYEDIA KACA BEVEL BERKUALITAS TERBAIK DI BATU

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Tangguh Putra/okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat dana jangka panjang perseroan yang dianggarkan untuk kredit sektor infrastruktur mencapai Rp90 triliun."Saat ini sektor infrastruktur Indonesia masih tertinggal, dengan adanya program pemerintah diharapkan dapat mendorong ketertinggalan ini," kata Direktur Utama BNI Gatot Suwondo, di Gedung BNI, Jakarta, Selasa (16/10/2012).

 

Gatot menambahkan, saat ini plafon kredit infrastruktur BNI untuk jangka panjang sebesar Rp90 triliun,  dengan andalan di masa mendatang adalah jalan tol, pelabuhan, dan alutsista.

 

"Namun pencairan kredit tersebut mengalami beberapa kendala, yaitu mengenai pembebasan lahan, dari komitmen kaami sebesar Rp90 triliun, sampai Agustus ini baru Rp50 triliun," tambahnya.

 

Sedangkan menurut Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto, untuk biaya plafon jalan tol mencapai Rp6 triliun, namun yang sudah terpakai baru Rp2 triliun. Selain itu pembiayaan listrik juga mengalami hal yang sama dari plafon Rp20 triliun, serta yang terpakai baru Rp11 triliun.

 

"Untuk sektor transportasi juga baru Rp5 triliun, dari dana yang disiapkan sebesar Rp7,5 triliun, untuk telekomunikasi dari pembangunan BTS baru mencapai Rp5 triliun dari Rp8 triliun dana yang telah disiapkan," kata dia. (ade)

 

 

 

Sumber