Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

BANDA ACEH - Pemerintah kota Banda Aceh menargetkan proyeksi angka kemiskinan menjadi 4,94 persen pada 2017. Proyeksi ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Ibukota Provinsi Aceh yang sedang dibahas.Kepala Bappeda Banda Aceh Bahagia mengatakan, pada 2010 angka kemiskinan di Kota Banda Aceh sebesar 9,19 persen. Tahun depan ditargetkan bisa turun menjadi 8,58 persen.

 

"Tahun 2014 target menjadi 7,76 persen kemudian target 2015 turun hingga 6,57 persen dan tahun 2016 turun jadi 5,64 persen," kata Bahagia dalam diskusi pengawalan RPJM bersama sejumlah unsur masyarakat di Aula Bappeda Banda Aceh, Selasa (16/10/2012).

 

Menurutnya, prioritas intervensi dan wilayah untuk penanggulangan angka kemiskinan di Banda Aceh adalah di Kecamatan Meuraxa dan Baiturrahman. Meuraxa adalah wilayah paling parah terkena bencana tsunami pada 26 Desember 2004 di Banda Aceh.

 

"Meuraxa merupakan kecamatan dengan angka tertinggi tingkat kemiskinan di Banda Aceh, dengan jumlah 714 Kepala Keluarga penduduk miskin," sebutnya.  

 

Sementara angka fakir tertinggi terdapat di Kecamatan Baiturrahman yaitu sebanyak 616 KK.

 

"Wilayah ini merupakan pusat perdagangan sehingga banyak pendatang yang masuk dari luar Kota Banda Aceh," paparnya.  

 

Untuk menanggulangi kemiskinan, tambahnya, pihaknya akan melakukan pemberian modal usaha dan pelatihan ketrampilan bagi penduduk miskin.  

 

Sementara itu Kepala Divisi Kebijakan Publik GeRAK Aceh, Isra Safril menambahkan, Pemko Banda Aceh harus menerima masukan-masukan dari masyarakat lagi sebelum mengesahkan RPJM.

 

"Agar RPJM sesuai dengan harapan masyarakat Kota Banda Aceh," tandasnya. (gna) (rhs)

 

 

 

Sumber