DISTRIBUTOR WALLPAPER DINDING VINYL TEXTURE MODERN

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan kredit pertambangan nonmigas yang disalurkan naik 42 persen pada pertengahan 2012. Di mana kredit nonmigas pada akhir 2011 adalah sebesar Rp1,74 triliun, naik menjadi Rp2,12 triliun di akhir semester I-2012.Menurut  Direktur Utama BBNI Gatot M Suwondo, pertumbuhan itu terjadi karena layanan perbankan yang diberikan BNI kepada sektor pertambangan, baik migas dan non-migas, merupakan salah satu sektor unggulan yang diprioritaskan.

 

"Secara umum, kredit pertambangan masih didominasi oleh pertambangan di sektor migas. Selama 2011 lalu, kredit BNI di sektor minyak, gas, dan pertambangan tumbuh signifikan sebesar 68 persen menjadi Rp11,9 triliun," katanya di Jakarta, Senin (15/10/2012).

 

Gatot menambahkan, BNI berkomitmen untuk terus mendukung industri pertambangan baik dari sisi pembiayaan maupun fasilitas transaksi perbankan lainnya.

 

"Kami sendiri melihat bahwa pertambangan merupakan salah satu dari delapan sektor unggulan yang diprediksi akan berkembang dalam lima tahun ke depan dan menjadi fokus ekspansi bisnis BNI," tambahnya.

 

Adapun ke delapan sektor tersebut adalah pertanian, komunikasi, kelistrikan, perdagangan, minyak, gas dan pertambangan, konstruksi dan industri permesinan, industri makanan dan minuman dan, kimia serta pupuk. (wdi)

 

 

 

Sumber