Video: Rupiah Masih Lesu - Efek Kebijakan Bea Ekspor ke Saham Emas

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Organisasi Perdagangan Dunia meyakini Asia saat ini lebih tahan terhadap krisis global dibanding kawasan lain, tetapi tidak berarti kebal pada saat mendatang.

 

Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) Pascal Lamy mengatakan perkembangan perdagangan Asia saat ini lebih baik dibanding Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara maju di kawasan Eropa.

 

Sebagaimana diketahui, WTO memangkas proyeksi pertumbuhan perdagangan dunia tahun ini dari semula 3,7% menjadi 2,5% karena perlambatan ekonomi dunia diyakini berdampak pada perdagangan.

 

“Asia lebih baik, baik pada sisi ekspor maupun impor, tapi sejalan dengan perlambatan di Eropa, Jepang dan Amerika Serikat, Asia pada waktu mendatang mungkin tidak akan imun terhadap penurunan pertumbuhan dari pasar ekspor yang besar ini,” katanya di sela World Export Development Forum (WEDF) 2012 di Jakarta, Senin (15/10).

 

Lamy menyebutkan ada dua alasan mengapa pertumbuhan Asia lebih baik dari rata-rata seluruh dunia. Menurutnya, Asia terdiri atas negara-negara berkembang dengan pertumbuhan lebih tinggi dari negara-negara lain dan ini diyakini tidak akan berubah hingga lima tahun mendatang.

 

Alasan kedua, negara-negara Asia berdagang dengan sesama negara Asia sehingga dapat mempertahankan mesin pertumbuhan. Dalam catatan Lamy, 60% perdagangan Asia dilakukan antarnegara Asia.

 

“Itu hampir setinggi Eropa, lebih tinggi dari Amerika, jauh lebih tinggi dari Amerika Selatan dan intra-Afrika,” ungkapnya.

 

Direktur Eksekutif International Trade Centre (ITC) Patricia Francis mengatakan negara di kawasan Selatan-Selatan harus melihat negara lain di dalam kawasan sebagai pasar untuk menyiasati perlambatan ekonomi global.   

 

“Dalam jangka pendek panjang, jika mereka ingin mengatasi masalah saat ini, bukan dengan menghentikan apa yang mereka lakukan di pasar Utara, tetapi melakukan diversifikasi ke pasar Selatan lain,” tuturnya. (08/Bsi)

 

 

 

Sumber