Video: Rupiah Masih Lesu - Efek Kebijakan Bea Ekspor ke Saham Emas

[Parno Pemilik Lapak 0]

LIMA: Badan Statistik Peru pada Senin (15/10) melaporkan pertumbuhan ekonomi year on year mencapai 6,3% pada Agustus 2012 karena menguatnya kegiatan konstruksi dan ritel telah mengimbangi penurunan permintaan ekspor komoditas.

 

Konstruksi pembangunan pusat-pusat perbelanjaan, perumahan, dan pertambangan tembaga, serta paket stimulus dari pemerintah untuk proyek infrastruktur berat telah menggerakkan perekonomian yang terpesat di Amerika Selatan itu.

 

Bank sentral Peru bahkan telah menaikkan rasio cadangan modal pada bulan lalu dan awal bulan ini untuk mencegah permintaan domestik semakin mendongkrak inflasi yang telah bertengger di atas kisaran yang ditargetkan dalam 15 bulan terakhir.

 

“Konstruksi adalah motor perekonomian. Saya tidak kaget jika bank menaikkan rasio cadangan modal lagi untuk memperlambat ekspansi kredit,” kata Hedmond Rios, ekonom Celfin Capital. (Bloomberg/03/Bsi)

 

 

 

Sumber