Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Crisis Center Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia paling banyak menerbitkan surat pemanggilan kepada perusahaan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta.

 

Hal itu menyusul masuknya sekitar 9.083 pengaduan dari masyarakat dari Januari-September 2012 mengenai berbagai permasalahan tentang penempatan dan perlindungan bagi TKI, baik di dalam maupun luar negeri.

 

Menurut Koordinator Crisis Center Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Henry Prayitno, selama periode tersebut memilah permasalahan tentang penempatan dan perlindungan TKI dalam 27 kategori.

 

"Jenis surat yang terbanyak diterbitkan diantaranya pemanggilan kepada PPTKIS dan kepada keluarga pekerja terkait dengan pengaduan berbagai permasalahan penempatan, serta perlindungan," ujarnya, Senin (15/10/2012).

 

Selain surat pengaduan tentang kinerja PPTKIS dalam proses penempatan TKI, lanjutnya, banyak pula pengaduan kepada kantor perwakilan Indonesia di luar negeri atau KBRI/KJRI.

 

Sementara itu, dari sebanyak 9.083 surat pengaduan, tercatat ada sekitar 3.909 surat pengaduan atau sekitar 45% di antarnya sudah diselesaikan.

 

Sedikitnya 3.219 pengaduan masih dalam proses di unit kerja BNP2TKI, 240 pengaduan dalam proses di luar BNP2TKI, 1.065 proses validasi data, 502 proses distribusi, dan 148 pengaduan baru.

 

"Didalam penyelesaian pengaduan tersebut, dari 45% yang selesai saat ini akan ditingkatkan menjadi 60%-70% hingga akhir 2012," ungkap Henry. (ra)

 

 

 

Sumber