Prabowo Setuju Jatah Divestasi 10 Persen Saham Freeport Buat Papua

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Hadirnya Jembatan Selat Sunda (JSS) akan membawa pertumbuhan ekonomi pulau Sumatera mengalami loncatan pertumbuhan yang tinggi. JSS yang akan dibangun pada 2014-2030, dinilai akan menjadikan ekonomi pulau Sumatera lebih tinggi dari pulau Jawa."Pulau jawa akan meningkat sekira satu persenan, dan pulau Sumatera hampir empat persen," ujar Ekonom dari FEUI, Nuzul Achjar pada data pemaparannya, Jakarta, Minggu (14/10/2012).

 

Dia menjelaskan, dengan adanya JSS, pulau Jawa diperkirakan mengalami lonjakan pertumbuhan ekonomi dari 4,5 persen menjadi sekira 5,7 persen. Namun, pulau Sumatera akan mengalami loncatan pertumbuhan dari 4,9 persen menjadi 8,8 persen per tahun. "Pertumbuhan ekonomi Sumatera akan lebih tinggi dari Jawa," katanya.

 

Menurut Achjar, Pulau Jawa memang masih merupakan center of gravity dari perekonomian Indonesia. Hal ini lantaran lebih dari 65 persen nilai tambah sektor industri manufaktur berada di Pulau jawa. Konsentrasi sektor industri yang tinggi di Pulau Jawa, menimbulkan permasalahan lain yaitu keterbatasan lahan bagi pengembangan sektor Industri.

 

Selain itu, infrastruktur JSS diharapkan mendorong integrasi ekonomi Pulau Sumatra dengan Jawa, dengan demikian akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi untuk daerah-daerah yang raltif tertinggal, khususnya di provinsi Lampung dan Sumatera bagian selatan pada umumnya.

 

Di sisi lain, JSS juga akan mendorong relokasi Industri dari Pulau Jawa ke Sumatera, sekaligus lebih meringankan beban Pulau Jawa. Dengan adanya JSS, maka akan mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja dan meningkatkan daya saing produk untuk pasar International. (mrt)

 

 

 

Sumber