Aturan Berlaku Saldo Minimum Bank Mandiri-BRI-BNI, Ada yang Rp 1 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pengiriman bahan baku ke industri rotan kembali normal pada September 2012 setelah merosot pada Agustus bersamaan dengan datangnya hari raya Idul Fitri.

 

Berdasarkan laporan surveyor (LS) PT Sucofindo (Persero), pengiriman rotan antarpulau pada September mencapai 5.219,48 ton atau melonjak 111,32% dari realisasi Agustus yang hanya 2.463,83 ton.

 

Pengiriman pada Agustus merupakan yang terendah selama delapan bulan pertama tahun ini. Sebelumnya, rata-rata pengapalan rotan antarpulau sepanjang Januari-Juli mencapai 4.587,45 ton per bulan.  

 

Kepala Subdirektorat Kehutanan Direktorat Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan Agung Triwaluyo mengatakan pengiriman bahan baku dari daerah sentra produsen ke industri rotan pada dasarnya tidak mengalami hambatan.

 

Perayaan hari besar keagamaan yang jatuh pada Agustus membuat industri membeli bahan baku sebulan sebelumnya untuk mengamankan stok. Terbukti dari volume pengiriman pada Juli yang mencapai 5.073,4 ton.

 

“Ini sebagai antisipasi terhadap pembatasan moda transportasi, baik darat maupun laut,” katanya, Sabtu (13/10).

 

Sebelumnya, Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) mengeluhkan kesulitan bahan baku yang kemudian berimbas pada penurunan ekspor.

 

Nilai ekspor barang jadi rotan pada Agustus melorot menjadi US$12,42 juta, padahal sebelumnya berkisar US$14 juta-US$23 juta per bulan. (arh)

 

 

 

Sumber