BNI Salurkan Seragam Sekolah dan Bantuan Trauma Healing di Aceh

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

NEW YORK - Harga emas turun lebih dari 1 persen pada akhir pekan. Ini adalah penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir.Pemicunya adalah sentimen negatif dari data konsumsi Amerika Serikat (AS) dan data tenaga kerja yang tidak sesuai ekspetasi yang bisa membuat the Fed menahan rencana stimulus ekonominya. Untuk pekan ini, harga emas sudah turun sebanyak 1,5 persen. Ini juga merupakan penurunan terbesar mingguan sejak Juni.

 

"Kami mulai melihat beberapa perbaikan di ekonomi Amerika, sehingga durasi rencana pelonggaran kuantitatif mungkin tidak dengan antisipasi yang dilakukan," kata pengamat komoditas RJ O'Brien, Phillip Streible, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (13/10/2012).

 

"Akibatnya, orang-orang yang membeli emas sebagai dampak inflasi mulai keluar dari pasar ini," lanjut Streible.

 

Harga emas jatuh tiba-tiba setelah data konsumsi AS tiba-tiba naik ke level tertingginya dalam  lima tahun. Klaim pengangguran juga menunjukkan penurunan yang mengejutkan, pasar tenaga kerja meningkat setelah berada di level terendahnya dalam empat setengah tahun pada pekan lalu.

 

Haga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD1.754,10 per troy ons. Logam ini berakhir di level terendahnya dalam lima hari perdagangan terakhir. Emas berjangka Comex di AS pengiriman Desember ditutup turun USD10,90 pada USD1,759.70, dengan volume perdagangan 40 persen lebih rendah rata-rata 30 harinya. (wdi)

 

 

 

Sumber