Strategi Meningkatkan Loyalitas Karyawan lewat Program Outbound ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau bekerjasama dengan sembilan perusahaan untuk membangun wilayah terpadu penunjang Minyak dan Gas (Migas).Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini mengaku telah menyaksikan penandatanganan MOU tersebut dalam memperingati ulang tahun kabupaten Karimun yang ke-13 yang jatuh pada tanggal 12 oktober 2012. Rudi mengatakan kerjasama tersebut sebagai bentuk penunjang proyek migas nasional dan daerah.

 

"Ini semuanya industri penunjang tentunya selain mendukung kemampuan nasional juga pelibatan potensi daerah juga menjadi signifikan," kata Rudi saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (12/10/2012).

 

Rudi menyebutkan,meskipun sebagian besar dari investor tersebut adalah investor asing (PMA) tetapi ada juga investor dalam negeri yang ambil bagian. PT Citra Putra Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri penyulingan minyak dengan nilai investasi USD4 Miliar dan menyerap tenaga kerja 300 orang.

 

Selain itu, ada juga PT Bengkong Unrise, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri jasa terpadu dengan investasi Rp335 miliar. PT Sumatra Karimun Shipyard juga ikut berinvestasi USD300 juta. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembutan kapal, perahu, dan bangunan terapung.

 

Di samping itu, Rudi menyebut, PT Soma Daya Utama, pembangunan pembangkit listrik tenaga uap dengan investasi Rp855 miliar. PT Karya Maritim Makmur yang bergerak di industri pembuatan, perbaikan dan pemotongan kapal dengan investasi USD25 miliar.

 

Sedangkan PT Saipem Karimun Branch adalah sebuah investor asing dengan investasi Rp3,8 triliun dan PT Karimun Kostal Maritim di bidang galangan kapal dengan investasi Rp500 miliar. Sementara yang dua perusahaan lagi,Rudi melanjutkan adalah perusahaan penjualan migas.

 

"Yang dua lagi berhubungan dengan general trading," tandas Rudi. (gna) (rhs)

 

 

 

Sumber