Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

MEDAN – Seiring mulai merangkak naiknya harga daging sapi di Medan, sejumlah peternak sapi di Sumatera Utara mengaku permintaan akan sapi hidup menjelang masuknya idul adha tahun ini meningkat sangat signifikan. Bahkan kenaikan diperkirakan mencapai 200 persen dari permintaan pada hari-hari biasa.Pengelola peternakan Sapi di Langkat Rizwar (47), mengatakan saat ini dari sekitar 50 ekor sapi yang dimilikinya, seluruhnya telah dipesan oleh para distributor daging maupun agen penjualan hewan ternak di Medan. Namun memang pengiriman sapi dilakukan secara bertahap, hingga puncaknya pada dua hari sebelum hari raya kurban.

 

“Hari biasa paling banyak terjual tiga sampai empat ekor, lebih seringnya dua ekor. Sekarang dari 50 ekor yang saya punya, semua sudah laku. Sejak minggu lalu pesanan yang masuk bisa sampai tujuh sampai delapan dalam sehari," jelasnya kala dihubungi oleh Okezone, Kamis (11/10/2012) petang.

 

Dia menjelaskan, kebanyakan yang mengambil merupakan distributor yang biasanya mengambil sapi hidup. "Tapi banyak juga yang dari kalangan umum, untuk mendapatkan harga lebih murah,”  tambah dia.

 

Rizwar mengaku, harga jual sapi hidup miliknya pun meningkat. Namun peningkatan ini belum cukup signfikan. Begitupun ada pembeli yang berani memasang harga tinggi asal mendapatkan sapi hidup pada tanggal yang mereka tentukan.

 

Dia menjelaskan, biasanya sapi dengan daging 50 kilogram (kg) dihargai Rp5,5-Rp.6 juta. Namun, sekarang harganya mencapai Rp6,5-Rp7 juta. Itu paling murah. Kalau yang besar ya tentunya tergantung ukuran dagingnya. Yang paling mahal ada satu sapi saya terjual Rp17 juta," katanya.

 

Sementara itu, Suparno pedagang sapi hidup di Medan mengaku setiap ekor sapi ukuran normal, dijual pada masyarakat di Medan sekitar Rp7,5 juta. Harga terebut meningkat dari penjualan sapi pada hari-hari biasa, yang sekira Rp6,5 juta.

 

Dia menambahkan, kenaikan tersebut masih terbilang normal dan tak sampai membuat harga jual daging melambung tinggi. Untuk mengantisipasi kenaikan cukup tinggi dari para peternak, ia pun mengaku telah memesan sapi sejak jauh-jauh hari.

 

“Harga masih normal. Meski ada kenaikan tapi biasalah namanya ini ada momennya. Kita enggak naikkan tinggi kali karena memang harga ambil kita dari peternak juga enggak terlalu tinggi," tukas dia.

(mrt)

 

 

 

Sumber