Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA:  Dafam Hotels merevisi target pengoperasian menjadi 50 hotel dari semula 20 hotel hingga 2015, seiring minat investor yang memercayakan pengelolaan kepada jaringan hotel yang mulai berdiri sejak 2010 itu.

 

Dengan rata-rata investasi Rp50 miliar-Rp60 miliar per hotel, total modal yang disiapkan untuk membangun 50 hotel itu berkisar Rp2,5 triliun-Rp3 triliun.

 

Managing Director Dafam Hotels Andhy Irawan mengatakan pihaknya membidik daerah di luar Jawa setelah berhasil mengoperasikan 7 hotel di Pulau Jawa dalam kurun dua tahun sejak berdiri, baik milik sendiri maupun mengelola hotel milik investor.

 

Ketujuh hotel itu meliputi Dafam Semarang, Hotel Dafam Pekalongan, Hotel Marlin Pekalongan, Hotel Dafam Cilacap, Hotel Vio Cimanuk Bandung, Hotel Vio Pasteur Bandung dan Grand Dafam Merapi Merbabu Yogyakarta.

 

“Pulau Jawa memang menjadi kawasan yang dipilih menjadi titik awal perkembangan jaringan perhotelan,” katanya di sela Media Gathering di Jakarta, Kamis (11/10/2012).

 

Dua properti di luar Jawa dalam tahap konstruksi, yakni Hotel Dafam Istana Luwuk di Sulawesi Tengah yang direncanakan beroperasi awal 2013 dan Avani Villa, Spa & Resorts di Pecatu, Bali, yang akan beroperasi 2014.

 

Jaringan hotel yang berbasis di Semarang itu juga menandatangani management agreement dengan sejumlah investor, antara lain dengan Hotel Vio Surapati Bandung, Hotel Q Banjarbaru Kalimantan Selatan,  Dafam Legian Bali dan Grand Dafam Bekasi.

 

Perjanjian pengelolaan juga dijalin dengan Hotel Dafam Malioboro Yogyakarta, Hotel Gaiatree Yogyakarta, Hotel Dafam Luxury Lampung, Grand Dafam Lampung, Soviatel Bandung dan Hotel Dafam Pasar Baru Bandung.

 

“Dafam Hotels seperti ‘madu’ bagi para investor. Terbukti dengan banyaknya permintaan dari para pemilik hotel untuk dikelola oleh Dafam Hotels. Kami selalu berusaha menciptakan tren baru dalam layanan kami,” ujarnya. (if)

 

 

 

 

Sumber