Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KONSUMSI SEMEN: Januari-Agustus Naik 15% Menjadi 39,47 Juta Ton

Recommended Posts

JAKARTA: Konsumsi semen nasional selama Januari hingga Agustus mencapai 39,47 juta ton, tumbuh 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 34,3 juta ton.

 

Widodo Santoso, Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), menjelaskan dari total konsumsi semen nasional 39,47 juta ton hingga kuartal III, Pulau Jawa masih mendominasi pemakaian yakni sekitar 53%.

 

Namun berdasarkan wilayah, pertumbuhan permintaan semen tertinggi terjadi di Sulawesi sebesar 26%, lalu diikuti Kalimantan 21%, Jawa 15%, dan Sumatra 9%.

 

“Total penjualan semen sampai kuartal III sebesar 39,47 juta ton atau tumbuh 15% dibandingkan {kuartal III] tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (11/10/2012).

 

Apabila melihat tren penjualan, lanjut Widodo, maka sampai akhir tahun konsumsi semen nasional diperkirakan tumbuh sekitar 12%-14%.

 

Proyeksi tersebut sudah mempertimbangkan faktor hujan lebat yang biasa menghambat pembangunan di penghujung tahun.

 

“Kalau tidak ada hujan malah bisa tumbuh sampai 15%, Tahun ini saya perkirakan total penjualan sekitar 53 juta-54 juta ton,” tegasnya.

 

Untuk tahun depan, Widodo melihat industri semen masih berpotensi tumbuh seiring dengan akselerasi proyek-proyek Masterplan Percepatan Pembangunan Nasional (MP3EI).

 

Namun, kemungkinan penjualan semen hanya akan tumbuh sekitar 10%-12% karena angka pembandingnya pada tahun ini sudah cukup tinggi. “Tahun depan saya perkirakan bisa mencapai 60 juta ton [konsumsi semen].”

 

Menurutnya, kapasitas pabrik-pabrik semen di dalam negeri sangat mampu untuk memenuhi tingginya permintaan tersebut.

 

Sebab, sejumlah produsen semen seperti PT Semen Gresik dan PT Tonasa akan mendapat tambahan produksi masing-masing 3 juta ton dengan beroperasinya pabrik baru.

 

Selain itu, PT Bosowa  Corporation juga menjanjikan tambahan produksi sebesar 1,5 juta ton pada tahun depan.

 

“Sekarang saja bisa 56 juta, itu belum memperhitungkan pabrik baru Smeen Gresik dan Tonasa, juga Bosowa. Jadi [perkiraan kebutuhan] 60 juta ton tahun depan bisalah terpenuhi,” tuturnya.

 

Widodo menjamin tidak ada kenaikan semen pada tahun depan, jika distribusi semen ke seluruh wilayah Tanah Air tidak terganggu.

 

Karenanya, dia mengharapkan dukungan pemerintah berupa perbaikan pelayanan pelabuhan agar bisa memangkas waktu bongkar muat dan biaya logistik. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...