Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Penerbitan Obligasi RI Capai 79,57%

Recommended Posts

23q8xW4fhx.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) 2012 secara bruto mencapai 73,78 persen. Namun, secara netto penerbitan SBN telah mencapai 79,57 persen dari target APBN-P 2012.Melansir keterangan dari Dirjen Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kamis (11/10/2012), hingga 31 Agustus ini, penerbitan SBN secara netto mencapai Rp126,995 triliun dari target Rp159,596 triliun. Sementara secara bruto mencapai Rp199,507 triliun dari target Rp270,419 triliun.

 

Adapun rincian tersebut, penerbitan Surat Utang Negara (SUN) mencapai Rp155,070 triliun, yang berasal dari SUN domestik sebesar Rp116,065 triliun, Obligasi Negara (ON) sebesar Rp93,945 triliun, Surat Perbendaharaan Negara (SPN) sebesar Rp22,120 triliun. Sedangkan SUN global (valas) mencapai Rp39,005 triliun.

 

Sementara untuk penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk mencapai Rp44,437 triliun. Terdiri dari SBSN domestik, Rp44,437 triliun, Project Based Sukuk (PBS) Rp14,297 triliiun, SPN-S Rp1,185 triliun, SBSN ritel Rp13,613 triliun dan Sukuk Dana Haji Indonesia (SDHI) sebesar Rp15,342 triliun.

 

Berdasarkan target SBN netto tersebut, Pemerintah dapat menghitung besaran target penerbitan SBN bruto yang akan dicapai untuk tahun berjalan, yang diperoleh dari penjumlahan target SBN netto, SBN yang jatuh tempo, dan target pembelian kembali SBN yang akan dilakukan dalam tahun berjalan.

 

Dengan demikian sepanjang tidak ada perubahan jumlah target SBN netto, SBN yang jatuh tempo, dan pembelian kembali SBN maka besaran target penerbitan SBN bruto akan sama dari waktu ke waktu dalam tahun berjalan.

 

Sekadar informasi, dalam RAPBN 2013, pembiayaan anggaran direncanakan berasal dari dalam negeri Rp169,6 triliun dan pembiayaan luar negeri Rp19,4 triliun. Untuk rencana pendapatan RAPBN ditargetkan mencapai Rp1.507,7 triliun.

 

Untuk rencana belanja negara Rp1.657,9 triliun. Jadi tahun depan besaran defisit menapai Rp150,2 triliun atau 1,6 persen dari PDB. Defisit anggaran itu turun dari 2,3 persen dalam APBN-P 2012.

 

Sementara pendapatan negara direncanakan Rp1.507 triliun atau naik 11 persen dari target APBN-P 2012. Jumlah tersebut terdiri atas penerimaan perpajakan Rp1.178,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp324,3 triliun, dan penerimaan hibah Rp4,5 triliun. Dengan penerimaan perpajakan tersebut, raso penerimaan perpajakan (pusat) terhadap PDB (tax ratio) meningkat dari 11,9 persen daiam APBN-P 2012 menjadi 12,7 persen dalam pada 2013. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...