Dirut PTPN I: Kehadiran Kita Dibutuhkan Korban Bencana Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Carrefour Indonesia melaksanakan Microfinance Program Carrefour (MFPC) dengan menggandeng yayasan Sahabat Cipta dan tujuh Baitul Maal Wa Tamwil ( BMT) untuk mencetak 1000 pengusaha mikro baru tahun anggaran 2012-2013 ini.

 

?Ini tahun kedua kami mengelola dana dari Carrefour Foundation, Paris, untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dengan menyalurkan dana kredit mikro melalui 7 BMT di kawasan Jabodetabek dan Bandung, Jawa Barat,?tutur Aldi S Surianingrat, Executive Director Sahabat Cipta, hari ini, Kamis (11/10/2012).

 

Tahun pertama yaitu program anggaran 2010-2011 dibantu hanya dengan lima BMT bisa di salurkan pada 643 usaha mikro dengan total dana sebesar Rp 1,5 miliar dari Rp 2,3 miliar dana yang dikucurkan. Sisa dana, ujarnya dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan dan pendampingan di samping management fee.

 

?Tahun ini hingga Agustus? lalu sudah 331 usaha mikro mendapatkan bantuan dan target kami hingga April tahun depan bisa melahirkan 1000 usaha mikro baru dapat tercapai,?kata Aldi di dampingi Hendrik Adrianto, Head of External Communication and CSR PT Carrefour Indonesia.

 

Menurut dia apresiasi Carrefour Foundation terhadap pengembangan Usaha Kecil menengah (UKM) di Indonesia memang tinggi sehingga yayasan itu mendorong upaya Carrefour Indonesia untuk menjalankan program yang nantinya dapat ditularkan pula di jaringan Carrefour dunia.

 

Mulai Oktober, kata Aldi, dua BMT lagi bergabung dengan Yayasan Sahabat Cipta dimana para pengusaha mikro tersebut selain diajarkan untuk disiplin dalam melakukan angsuran, juga diwajibkan menabung dan tertanggung asuransi.

 

Sejauh ini dana bergulir dari program tahun pertama sudah berjalan dengan baik sehingga tahun ketiga nanti dana yang? terkumpul lebih besar dan cakupannya juga akan makin luas. Sekitar 60% dari pengusaha mikro tersebut bergerak di sektor kuliner baik makanan dan minuman, sisanya di bidang jasa. (sut)

 

 

 

Sumber