Video: Rupiah Masih Lesu - Efek Kebijakan Bea Ekspor ke Saham Emas

[Parno Pemilik Lapak 0]

MANILA: Ekspor Filipina di luar dugaan turun untuk pertamakalinya dalam 5 bulan yang berakhir pada Agustus 2012 karena permintaan produk elektronik berkurang.

 

Kantor Statistik Nasional Filipina di Manila (10/10) melaporkan ekspor turun 9% pada Agustus dari periode yang sama tahun lalu menjadi US$3,8 miliar setelah naik 6% pada bulan sebelumnya.

 

Sebanyak 9 ekonom yang disurvei Bloomberg sebelumnya rata-rata memproyeksikan kenaikan 5,5%. Adapun ekspor produk elektronik turun 14,9%.

 

Pada 9 Oktober 2012 Dana Moneter Internasional memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan tahun depan karena krisis utang Eropa terus menekan permintaan produk Asia.

 

Bulan lalu, Gubernur Bank Sentral Filipina Amando Tetangco mengatakan pihaknya sebenarnya punya ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter mengingat kondisi ekternal yang memburuk.

 

?Tidak perlu dipertanyakan lagi, ekspor akan melambat karena perlambatan globaal. Ada ruang bagi bank-bank sentral untuk memangkas suku bunga acuannya,? kata Euben Paracuelles, ekonom Nomuraa Holdings Inc. di Singapura. (Bloomberg/03/Bsi)

 

 

 

Sumber