Video: Tren Bisnis Wellness, Emiten Produk Sarang Walet Incar Ekspansi

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ/JFX) memperkirakan target transaksi multilateral minimal 5% belum dapat terealisasi akhir tahun ini.

 

Direktur Bursa Berjangka Jakarta M. Bihar Sakti Wibowo mengatakan rata-rata transaksi antara banyak pihak belum mencapai 5% dari total transaksi.

 

"Target jumlah multilateral tersebut 30.000 lot per bulan, sementara ini belum tercapai karena kendala pialang banyak yang bermain di bilateral," ujarnya Rabu (10/10/2012).

 

Bihar menambahkan selama ini total transaksi multilateral selama sebulan hanya sekitar 20.000 lot, sehingga masih jauh dari yang ditargetkan.

 

Namun, lanjutnya, sejumlah pialang besar sudah dapat memenuhi target transaksi multilateral tetapi belum dapat mendorong rata-rata keseluruhan.

 

"Dari 70 pialang yang ada di BBJ, yang aktif di transaksi multilateral baru separunya dan yang lain belum. Oleh karena itu, kami giatkan yang belum bermain di produk multilateral," katanya.

 

Menurutnya, butuh waktu untuk mencapai target tersebut karena dari pihak pialang perlu mempersiapkan berbagai hal, terutama pengetahuan tentang komoditas.

 

Sejauh ini, banyak analis yang hanya mengerti tentang keuangan dan indeks saham tetapi kurang paham tentang komoditas. Oleh sebab itu, edukasi bagi pialang komoditas sangat dibutuhkan.

 

"Jadi ke depan kita perlu mendidik pialang untuk analisis komoditas, termasuk kakao, emas, dan olein," tuturnya.

 

Selain itu, pihak bursa juga mendorong transaksi dengan cara menerbitkan produk kontrak baru untuk diperdagangkan secara multilateral, seperti karet dan batu bara.

 

Produk yang diperdagangkan tersebut merupakan komoditas andalan Indonesia sehingga diharapkan dapat menjadi referensi harga dunia. (Foto:Bisnis-KTI.com) (msb)

 

 

 

Sumber