Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Jualan Kondom, RNI Nyerah Bersaing dengan Jepang & China

Recommended Posts

deHaF5GZvh.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

YOGYAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengaku tidak mampu bersaing di pasar dunia dalam mempromosikan kondom. Pasalnya, persaingan kondom di pasar global terkendala kesterilan produk."Ekspor kondom ke Afrika dan Asia tidak lebih dari 50 ribu gros. Ekspor kita tidak bisa maksimal karena persaingan global," ujar Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro, saat ditemui di acara Rakor BUMN, di Yogyakarta, Rabu (10/10/2012).

 

Menurut Ismed, ekspor ini terkendala dalam kesterilan kondom yang diproduksi, sehingga kalah bersaing dengan produksi kondom buatan China dan Jepang yang juga belum steril. "Dengan radioisotop kita bisa bersaing dengan China dan Jepang, karena kedua negara tersebut belum steril produk kondomnya," katanya.

 

Melihat daya saing yang luar biasa, RNI mengalihkan sebagian produk kondomnya ke sarung tangan. "Kapasitas 900 ribu gros diturunkan menjadi 300 ribu gros, karena masuk ke bisnis sarung tangan," tutur Ismed.

 

Lebih lanjut Ismed mengatakan, memproduksi sarung tangan lebih menguntungkan dibandingkan kondom. "Bisnis sarung tangan lebih menguntungkan dan pangsa pasar yang besar. Kita punya bahan latek yang jauh lebih baik, sarung tangan juga bukan hanya digunakan (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...