Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mencatatkan penyaluran pembiayaan Rp24,4 triliun pada periode Januari-September 2012, tumbuh 1,24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

 

Pertumbuhan tersebut semakin menipis dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Pada bulan lalu, anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk ini masih mencatatkan pertumbuhan pembiayaan 3% dari setahun sebelumnya.

 

Khusus untuk September 2012, perseroan mencatatkan penyaluran pembiayaan Rp2,7 triliun, sedikit lebih tinggi ekspektasi bulanan sekitar Rp2,6 triliun.

 

Willy Suwandi Dharma, Direktur Utama Adira Finance, mengatakan kinerja tersebut telah sesuai dengan perkiraan akibat berbagai hambatan yang dialami oleh industri multifinance.

 

"Itu masih ok buat kami karena ada hambatan dari aturan mengenai DP [down payment/uang muka]," ujarnya kepada Bisnis Rabu (10/10/2012).

 

Aturan pengetatan uang muka mempengaruhi kinerja multifinance, terutama yang fokus pada kendaraan roda dua dan roda empat.

 

Tidak terkecuali Adira Finance, meskipun perseroan telah meluncurkan unit usaha syariah sejak Juni lalu, yang masih dikecualikan dalam pengetatan uang muka.

 

Selain itu, lanjut Willy, kinerja perseroan juga tertekan akibat menurunnya harga sejumlah komoditas perdagangan.

 

Hal ini menekan permintaan kendaraan bermotor pada wilayah-wilayah yang mengandalkan pendapatan dari sejumlah komoditas.

 

"Secara keseluruhan penjualan motor juga sedang turun sehingga dampaknya pasti terasa kepada kami," ujarnya. (ra)

 

 

 

Sumber