Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Parno Pemilik Lapak 0]

SINGAPURA: International Business Machine (IBM), perusahaan penyedia storage, menargetkan pasar di negara berkembang menyumbang 30% terhadap pendapatan mereka pada 2015.

 

Pasar negara berkembang atau Growth Markets yang dimaksud adalah negara-negara di Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, Eropa Timur dan Tengah, China, India dan Asia Selatan, Korea Selatan, di kawasan Amerika Selatan, Timur Tengah serta Afrika.

 

Steve Wilkins, VP Marketing IBM Software Growth Market Unit, mengatakan pasar negara berkembang merupakan salah satu strategi kunci dalam pertumbuhan perusahaan tersebut hingga 2015.

 

"Maka dari itu, kami mengadakan sebuah event InterConnect 2012 di Singapura, yang merupakan salah satu pusat bisnis kami di Asia Tenggara, untuk pertama kalinya," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (8/10/2012).

 

Event yang akan berlangsung dari 9-11 Oktober 2012 akan dihadiri ratusan klien IBM dari berbagai negara dan eksekutif perusahaan tersebut dari berbagai sektor.

 

Tahun lalu, pendapatan IBM dari pasar negara berkembang meningkat 11%, dengan hampir 40 negara di antaranya mencatat pertumbuhan double digits. Sekitar 60% dari pendapatan tersebut berasal dari negara di luar BRIC (Brasil, Russia, India, dan China).

 

Di Asia Tenggara, IBM mulai menancapkan jaringannya dengan membuka kantor cabang di Indonesia pada 1937.

 

Yang terakhir, perusahaan tersebut pada September 2012 membuka Client Center senilai US$50 juta di Singapura yang diklaim memiliki inovasi lebih baru dibandingkan dengan sekitar 200 client center yang telah ada sebelumnya.

 

Di Malaysia, IBM menyiapkan investasi senilai kurang lebih US$327 juta dalam jangka waktu lima tahun untuk membangun Global Delivery Center berteknologi informasi terbaru di Cyberjaya.(msb)

 

(Foto: zdnet.com)

 

?

 

 

 

Sumber