Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bank Dunia: Ekonomi Asia Melemah di 2012, Naik di 2013

Recommended Posts

XGuTnu5sqx.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

SINGAPURA - Bank Dunia (World Bank) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik pada 2012 akan melandai. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan melambat dari 8,2 persen menjadi 7,2 persen pada 2012.Namun, Bank Dunia memperkirakan adanya permintaan domestik akan memainkan peran kunci dalam rebound-nya pertumbuhan ekonomi China yang diperkirakan tumbuh dari 7,7 persen pada 2012 menjadi 8,1 persen tahun depan. Sementara pertumbuhan di Asia akan diperkirakan terangkat menjadi 7,6 persen pada 2013.

 

Bank Dunia dalam paparan ekonomi outlook Asia Timur dan Pasific, Senin (8/10/2012) mengungkapkan pertumbuhan di negara maju akan tetap stagnan. Pemulihan di wilayah tersebut, akan didorong terutama oleh permintaan domestik yang kuat dari negara berkembang.

 

Laporan terbaru Bank Dunia mengungkapkan, turunnya ekspor dan pertumbuhan investasi yang akan mengurangi PDB China dari 9,2 persen pada 2011, menjadi 7,7 persen pada 2012. Sementara pada 2013, pertumbuhan China diperkirakan akan pulih menjadi 8,1 persen.

 

"Pengaruh wilayah Asia Timur dan kawasan Pasifik dalam ekonomi global telah meningkat tiga kali lipat dalam dua dekade terakhir, dari enam persen menjadi hampir 18 persen. Ini memperlihatkan pentingnya pertumbuhan yang berkelanjutan di kawasan ini bagi perekonomian dunia," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim.

 

Kendati demikian, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik Pamela Cox mengungkapkan, dalam keadaan global yang sulit, kemiskinan di wilayah tersebut tetap akan menurun. Dia melanjutkan, pendapatan masyarakat di bawah USD2 per hari diperkirakan akan turun 24,5 persen pada akhir 2013, yakni dari 28,8 persen pada 2010.

 

"Permintaan ekspor di Asia Timur memang melemah dan memperlambat perekonomian regional, tapi dibandingkan dengan kawasan lainnya, Asia masih tumbuh dengan kuat, dan permintaan domestik yang berkembang memungkinkan perekonomian daerah untuk bangkit kembali menjadi 7,6 persen tahun depan," tambah dia.

 

Laporan tersebut juga menggarisbawahi rekonstruksi di Thailand, pascabanjir yang meningkatkan permintaan domestik di wilayah tersebut. Selain itu, negara-negara seperti Indonesia yang saat ini sedang meningkatkan pengeluaran untuk sektor swasta dan pemerintah terhadap barang modal.

(mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...