Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini diprediksi masih akan meneruskan kenaikan walau berpotensi melemah terbatas menyusul kemungkinan adanya aksi ambil untung.

 

Secara teknikal, Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menilai pergerakan IHSG pekan lalu telah menembus resisten terbarunya sehingga mudah mengalami pelemahan.

 

"Diharapkan pelemahan yang terjadi tidak terlalu dalam karena data-data ekonomi pekan ini yang diharapkan dirilis positif," ujarnya Minggu (7/10).

 

Adapun beberapa data ekonomi yang akan dirilis antara lain data produksi industri dan perdagangan di Jerman, Prancis, Inggris, serta wholesale investories di Amerika Serikat.

 

"Selain itu, pertemuan Euro Group pada awal pekan kemungkinan akan membahas jadi atau tidaknya Spanyol mengajukan bailout. Masih adanya kerikil-kerikil permasalahan di Eropa akan menjadi penghambat laju kenaikan indeks," jelasnya.

 

Reza memperkirakan sepanjang pekan IHSG akan bergerak di rentang support 4.225-4.275 dan resistance 4.322-4.344.

 

Di sisi lain, analis MNC Securities Edwin Sebayang menilai bursa saham global yang ditutup hijau pada akhir pekan lalu dapat menjadi katalis bagi pergerakan IHSG.

 

Indeks Dow Jones, lanjutnya, sempat naik 85 poin pada awal perdagangan didorong data unemployment rate yang turun ke level 7,8%. Angka ini memecah rekor terendah sejak 4 tahun lalu seiring dengan adanya penambahan 114.000 pekerja baru pada September.

 

Namun, pernyataan Menteri Keuangan Spanyol yang mengatakan negaranya tidak membutuhkan bailout mendorong investor melakukan aksi profit taking.

Dow Jones pada Jumat (5/10) waktu setempat ditutup naik terbatas 34,79 poin atau 0,26%. Adapun sepanjang pekan lalu, Dow Jones mengalami kenaikan 173,02 poin atau 1,29%.

 

Secara teknikal, Edwin meramal IHSG pada Senin (8/10) akan melanjutkan kenaikan dengan support 4.289 dan resistance 4.341. "Teknikal mingguan, IHSG menunjukkan pola Two White Soldiers mengindikasikan peluang Bullish Continuation dalam rentang 4.243 dan 4.393," jelasnya.

 

Pekan lalu, IHSG berhasil menembus level psikologis 4.300 dan memecah rekor tertinggi baru. Pada penutupan Jumat (5/10), IHSG menguat 39,85 poin atau 0,93% menjadi 4.311,31.

 

Dengan demikian, sepanjang pekan lalu IHSG telah meroket 48,75 poin atau 1,1% dari penutupan Jumat pekan sebelumnya yang berada pada level 4.262,56.

 

Secara sektoral, mayoritas saham bergerak positif meskipun beberapa di antaranya masih mengalami tekanan seperti indeks perkebunan yang anjlok 3,35% dan indeks pertambangan yang turun 3,01%.

 

Penguatan dipimpin oleh indeks aneka industri yang naik 8,64% didongkrak saham-saham otomotif terutama saham ASII. Lalu, penguatan juga terjadi pada indeks manufaktur 4,47% dan indeks konsumer 2,61%.

 

(faa)

 

 

 

Sumber