Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PEMILU AS: Kurang agresif di debat capres, Obama turun 2% di jajak pendapat

Recommended Posts

WASHINGTON - Keunggulan Presiden Barack Obama atas pesaingnya dari Partai Republik, Mitt Romney, menciut sebesar 2% sejak penampilan kuat Romney pada debat pertama mereka Rabu (3/10), demikian hasil jajak pendapat yang dibuat Reuters/Ipsos yang disiarkan disiarkan hari Jumat.

 

Berita buruk juga dialami Obama karena satu dari lima pemilih mengatakan penampilan kubu Demokrat pada pertarungan hari Rabu di Denver itu memiliki pandangan negatif terhadap Obama, sementara hampir sepertiga dari mereka berpandangan positif tentang Romney.

 

Jajak pendapat yang diselenggarakan dari hari Senin hingga Jumat itu menunjukkan bahwa 46% calon pemilih mendukung Obama, sementara 44 % mendukung Romney.

 

Pada Kamis, Obama unggul 48%-43%, satu hari setelah debat pertama Obama-Romney digelar.

 

Sementara itu, seperti yang dilaporkan Reuters dari Fairfax, Virginia, Presiden Barack Obama pada Jumat menyambut penurunan angka pengangguran ke tingkat paling rendah sejak ia memulai jabatan sebagai presiden di tengah upayanya untuk memulihkan diri dari penampilan yang cenderung loyo saat acara debat presiden hari Rabu melawan Mitt Romney.

 

Penurunan angka pengangguran menjadi 7,8% pada bulan September itu diumumkan satu bulan sebelum Hari Pemilihan dan memberikan Obama kesempatan bersinar bagi sisi paling rentan dari catatan kinerjanya sebagai presiden --masalah ekonomi-- dan memberinya peluang terpilih kembali untuk periode kedua.

 

Kabar baik bagi presiden dari Partai Demokrat itu muncul dua hari setelah ia secara luas dinilai sebagai pihak yang kalah dalam sesi debat pertamanya dengan Romney.

 

"Hari ini saya percaya bahwa sebagai sebuah bangsa, kita kembali melangkah ke depan," kata Obama di depan massa yang antusias saat menggalang dukungan di George Mason University di Virginia.

 

"Lebih banyak warga Amerika masuk ke lapangan pekerjaan, lebih banyak warga mendapat pekerjaan." Romney selama ini memakai kegagalan Presiden Obama menurunkan angka pengangguran di bawah delapan persen sebagai landasan utama kampanyenya.

 

Dengan demikian, penurunan angka pengangguran ke tingkat terendah sejak Januari 2009 itu bisa menghilangkan amunisi Romney menjelang pemilihan tanggal 6 November.

 

Tentang data angka pengangguran itu, Romney mengatakan perekonomian Amerika tetap saja lemah dan mencatat bahwa tingkat pengangguran akan mendekati 11 persen jika data itu memasukkan unsur orang-orang yang berhenti berupaya mencari pekerjaan.

 

"Ini bukan pemulihan sebenarnya," katanya dalam sebuah pernyataan.

 

Menyangkut pernyataan Romney itu, Obama mengatakan, "Kabar hari ini tentunya bukan alasan untuk menghina perekonomian untuk mendapatkan sedikit keuntungan politik." (Antara/faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...