Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BANK DUNIA: Kini diminta bekukan pinjaman untuk investasi lahan

Recommended Posts

JAKARTA: Bank Dunia diminta untuk membekukan investasi dan meninjau kembali kebijakan organisasi tersebut terkait dengan pembelian tanah skala besar guna menghentikan pencaplokan lahan. Penghentian pinjaman itu akan mengirimkan pesan kuat terhadap investor global.

 

Hal itu disampaikan dalam resume laporan Our Land, Our Lives: Time Out on the Global Land Rush oleh Oxfam International yang dirilis hari ini. ?Laporan itu ditulis oleh Kate Geary, Penasihat Kebijakan Sektor Swasta, Oxfam Inggris.?

 

Menurut Geary, lahan dengan luas delapan kali dari Inggris telah dijual secara global dalam dekade terakhir ketika penjualan lahan tengah meningkat. Dia mengatakan tanah-tanah itu sebenarnya dapat memberikan makan kepada miliaran orang.

 

Dia mengungkapkan kepentingan atas lahan bisa diselaraskan dengan upaya negara-negara kaya untuk mengamankan pasokan makanan mereka serta taruhan jangka panjang yang baik bagi investor. Apalagi, papar Geary, harga makanan terus meningkat ketiga kalinya dalam 4 tahun terakhir.

 

"Sebagai pengatur standar terdepan dan investor itu sendiri, Bank Dunia harus menghentikan investasinya atas tanah," kata Geary dalam situs resmi Oxfam International, Kamis (04/10/2012). "Serta melakukan peninjauan terhadap kebijakan maupun praktiknya untuk mencegah pencaplokan lahan."

 

Dia mengungkapkan pembekuan investasi Bank Dunia akan mengirimkan pesan yang kuat terhadap investor global untuk menghentikan perampasan tanah dan peningkatan sejumlah standar. Standar yang dimaksud adalah transparansi ?kontrak tanah untuk pemerintah dan masyarakat; mengedepankan informasi agar masyarakat mengetahui ?sebuah proyek untuk akhirnya menolak atau menerima; memperkuat hak-hak masyarakat miskin untuk akses tanah dan sumber daya alam; serta menjamin investasi tanah tidak merongrong masalah ketahahan pangan nasional dan lokal.

 

Pencaplokan tanah merupakan upaya akuisisi lahan dengan dilakukannya pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM). Para pencaplok biasanya mengabaikan kemungkinan terjadinya imbas sosial dan lingkungan ketika kontrak jual beli lahan dilakukan.

 

Oxfam International menyatakan Bank Dunia memiliki pengaruh besar terhadap investasi di sektor lahan. Menurut organisasi tersebut, bank itu tak hanya membiayai kontrak jual beli lahan berskala besar, namun juga mempengaruhi tentang bagaimana cara pembelian dan penjualan.?

 

"Kita memerlukan agar Bank Dunia membekukan kontrak tanah skala besar dan mengatur standar yang adil untuk diikuti," tulis Oxfam dalam situsnya. "[Yaitu] melindungi hak-hak masyarakat miskin dengan juga mendorong investasi positif untuk melawan kemiskinan."(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...