Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI ASURANSI: Pelaku Belum Siap Terapkan IFRS

Recommended Posts

NUSA DUA?Pelaku industri asuransi umum menyatakan keberatan terhadap penerapan standar pelaporan keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards/ IFRS), lantaran sejumlah persyaratan yang belum siap.

 

Di sisi lain, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mulai meminta industri asuransi untuk menyajikan laporan keuangannya sesuai IFRS pada kuartal III/ 2012 sebagai uji coba (trial).

 

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kornelius Simanjuntak menuturkan salah satu yang menjadi hambatan adalah dipersyaratkannya perusahaan asuransi umum memiliki aktuaris dalam rangka memenuhi ketentuan IFRS.

 

?Kami tentu saja keberatan untuk penerapan IFRS, karena salah satu penyebabnya adalah tidak memiliki aktuaris. Saat ini tidak semua perusahaan asuransi memiliki aktuaris, sehingga IFRS sulit untuk diimplementasikan,? ujarnya Kami (4/10).

 

Menurutnya, untuk mendapatkan aktuaris, perusahaan asuransi umum membutuhkan waktu yang lama karena terbatasnya tenaga aktuaris.

 

Sementara itu, Kepala Biro Peransuransian Bapepam-LK, Isa Rachmatarwata menuturkan pihaknya sudah mulai meminta perusahaan asuransi untuk menyajikan laporan keuangannya sesuai IFRS untuk hasil per kuartal III/ 2012.

 

?Ini sebagai upaya untuk melihat dampak penerapan IFRS pada industri asuransi. Dengan demikian perusahaan asuransi umum nantinya akan lebih siap untuk menerapkan ketentuan tersebut,? tuturnya.

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...