Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PANAS BUMI: Pemerintah Segera Gelar Tender 6 Wilayah Kerja Pertambangan

Recommended Posts

JAKARTA: Pemerintah menyiapkan enam Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panas bumi yang segera ditender dalam sisa 3 bulan tahun ini.

 

Sekretaris Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Djadjang Sukarna mengatakan keenam WKP panas bumi tersebut terdiri dari lima WKP yang akan ditender oleh pemerintah daerah dan satu WKP akan ditender oleh pemerintah pusat.

 

?Ada enam WKP panas bumi yang sedang dalam proses untuk ditenderkan. Harusnya ditenderkan tahun ini,? ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (4/10/2012).

?

Kelima WKP yang akan ditender oleh pemda itu terdiri dari pertama, WKP Seulawah Agam di Aceh 1x55 MW dari potensi 130 MW. Kedua, WKP Bonjol di Sumatra Barat 3x55 MW dari potensi 200 MW.

?

Ketiga, WKP Gunung Ciremai di Jawa Barat 2x55 MW dari potensi 150 MW. Keempat, WKP Mataloko di NTT 1x5 MW dari potensi 63 MW. Kelima, WKP Songa Wayaua di Maluku Utara 1x5 MW dari potensi 140 MW.

 

Untuk WKP Danau Ranau yang akan ditender 2x55 MW dari potensi 210 MW, tendernya akan dilakukan oleh pemerintah pusat.

 

?Karena lokasinya yang berada di dua provinsi, yakni antara Lampung dan Sumatra Selatan. Jadi pusat yang tender,? jelas Djadjang.

?

Sesuai dengan UU No.27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi, kewenangan pemerintah pusat hanya menyediakan WKP panas bumi untuk seterusnya diserahkan kepada pemda untuk melakukan tender dan menetapkan pemenangnya.

 

Berdasarkan UU, jika lapangan panas bumi berada di kabupaten/kota maka WKP tersebut menjadi kewenangan bupati. Sedangkan jika berada di antara dua kabupaten/kota (lintas kabupaten/kota), maka menjadi kewenangan gubernur. Jika lapangannya berada di lintas provinsi, maka menjadi kewenangan pemerintah pusat.

?

Indonesia memiliki potensi 40% panas bumi dunia namun yang dimanfaatkan hingga saat ini baru 5%?6%. Berdasarkan data Ditjen EBTKE, kapasitas terpasang PLTP di Indonesia per 2011 meningkat 17 MW dari sebelumnya 1.189 MW menjadi 1.206 MW.

 

?Tambahan 17 MW tersebut berasal dari PLTP unit Darajat di Garut, yang semula kapasitas totalnya 255 MW namun mengalami peningkatan 15 MW menjadi 270 MW dengan pengupayaan optimalisasi turbin-turbin pembangkit yang ada.

 

Dengan upaya yang sama yang dilakukan pada Darajat, PLTP Salak di Bogor yang semula total kapasitas terpasangnya 375 MW juga meningkat 2 MW menjadi 377 MW.

?

Total kapasitas terpasang PLTP di Indonesia per 2012 diperkirakan akan bertambah 135 MW menjadi total 1.341 MW dengan beroperasinya tiga PLTP. Ketiga PLTP tersebut adalah PLTP Ulubelu 2x55 MW di Lampung, PLTP Lahendong IV 1x20 MW, dan PLTP Ulumbu 2x2,5MW.

?

Kementerian ESDM mencatat wilayah Indonesia terletak pada lajur sabuk gunung api aktif yang mempunyai potensi panas bumi yang besar dan tersebar sepanjang lajur Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Busur Banda hingga Sulawesi Utara, dan lajur Halmahera. Pada seluruh kawasan ini telah diketahui sebanyak 276 titik potensi panas bumi dengan total potensi sebesar 29.038 MW.

?

Ada pun keunggulan energi panas bumi diantaranya potensi ini sangat berlimpah di Indonesia dan lokasinya bertepatan dengan kebutuhan energi itu sendiri, yakni di Jawa dan Sumatra. Selanjutnya, panas bumi merupakan energi yang bersih dan ramah lingkungan.

 

Namun, panas bumi juga memiliki sejumlah kekurangan, di antaranya energinya tidak bisa ditransportasikan. Selain itu, lokasinya di hutan, yakni bisa berada di kawasan hutan lindung atau kawasan konservasi. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...