Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KRISIS EROPA Tak Pengaruhi Kegiatan Bisnis Tambang & Sawit di Kutai

Recommended Posts

SAMARINDA: Krisis ekonomi yang melanda Eropa dan tren penurunan harga batu bara di pasar internasional, tidak memengaruhi geliat usaha pelaku di sektor tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit skala besar di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

 

Pasalnya, enam perusahaan besar yang disurvei, ternyata tidak melakukan hal yang dikhawatirkan seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penurunan pembayaran upah kerja, ketika terjadi kondisi ekonomi lesu itu. Pembayaran upah dilakukan perusahaan juga masih lancar dan tak mengalami kesulitan.

 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Gunadi Irianto menjelaskan salah satu perusahaan yang disurvei seperti Kitadin ternyata sudah memiliki pasar batu bara dengan memenuhi kontrak dengan pembelinya dalam rentang waktu tertentu. Sehingga, gejolak krisis ekonomi dan turunnya harga batu bara saat ini tidak memengaruhi perusahaan tersebut.

 

"Survei yang kami lakukan bulan lalu mengenai dampak krisis ini [kepada perusahaan batu bara dan sawit] nantinya tergambar di 2013 dan pemerintah pusat yang mengetahuinya. Kami hanya diminta pusat untuk servei, ternyata menemukan bahwa perusahaan tambang dan perkebunan sawit tidak terkena dampak krisis terjadi di Eropa. Begitu juga, perusahaan yang hanya produksi batu bara lalu menjualnya juga tak terkena dampak," jelas Gunadi kepada Bisnis, Rabu (3/10/2012).

 

Menurut Gunadi, krisis ekonomi Eropa dan penurunan harga batu bara kemungkinan hanya berdampak pada pelaku usaha batu bara skala kecil seperti koperasi.

 

Sektor pertambangan tanpa migas (minyak dan gas) di Kukar memberi kontribusi yang tinggi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yakni sebesar 62,86 %. Pertambangan tanpa migas menyumbang PDRB Kabupaten Kukar atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha 2011 sebesar Rp 32.651.972.

 

"Pertambangan tanpa migas yaitu tambang batu bara sudah cukup tinggi menyumbang PDRB Kukar. Karena, sektor ini perlu penyerapan tenaga kerja yang banyak dengan pekerjaan padat modal dan padat karya. Lokasi tambang batu bara di Kukar pun juga sangat banyak. Hanya saja, hasil tambang batu bara tidak dapat dinikmati banyak masyarakat Kukar, karena penduduk lokal yang bekerja di sektor ini sedikit," jelas Gunadi.

 

Sampai Juli 2012, produksi batu bara dari Kukar diperkirakan masih tinggi dan selanjutnya mulai mengalami penurunan. Sektor tambang batu bara di Kukar memang harus dikerjakan tenaga ahli dengan modal besar dan tak bisa dilakukan semua pengusaha lokal. Namun, ada pula pekerjaan sektor tambang yang dilakukan pengusaha lokal seperti bagian angkutan truk atau tug boat menarik ponton membawa batu bara di Sungai.

 

Sementara itu, kontribusi perkebunan yaitu kelapa sawit di Kukar masih kecil dibandingkan dengan sektor lainnya seperti kehutanan, perikanan dan pertanian, terhadapp PDRB tanpa Migas, yakni 1,28 %. Namun, potensi kebun sawit ke depan diyakini bisa melampaui sektor lainnya bila seluruh kebun sawit sudah masuk tahap produksi. (k26/sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...