Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

BP Migas Sebut Kapal di Riau Milik Pertamina

Recommended Posts

JAKARTA - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menegaskan minyak mentah yang diangkut oleh Kapal MT Martha Global bukan tanggung jawabnya. Kapal ini ditangkap Bea Cukai karena menyelundupkan minyak mentah.Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas BP Migas Hadi Prasetyo mengatakan terdapat dua institusi yang bertanggung jawab mengelola minyak mentah (crude oil) di Indonesia yaitu BP Migas dan Pertamina.

 

?Minyak mentah yang diangkut oleh Kapal MT Martha Global kepemilikan dan tanggung jawabnya sudah beralih ke Pertamina selaku offtaker,? ujar Hadi, Rabu (03/10/2012).

 

Dia menambahkan, tanggung jawab BP Migas atas penjualan minyak mentah bagian negara hanya sampai pada titik serah yaitu di Terminal Dumai dan sudah diserahterimakan pada tanggal 17 September 2012. Selanjutnya, minyak mentah ini diangkut oleh Kapal MT Martha Global yang disewa Pertamina.

?

Kapal yang membawa sekira 200 ribu barel minyak mentah ini seharusnya bertolak ke Balongan. Akan tetapi, pada tanggal 19 September 2012, kapal ini ditahan oleh Bea Cukai di Perairan Tanjung Berakit, Karimun, karena diduga akan membawa minyak mentah keluar wilayah Indonesia tanpa dilindungi dokumen ekspor yang sah.

 

Bea Cukai juga telah menangkap dua kapal lain yaitu MT Shakti dan MT Honet. Hadi juga menegaskan kedua kapal ini bukanlah kapal yang lazim dipakai oleh industri hulu migas.

 

?Kapal ini memiliki kapasitas yang kecil dan tidak lazim dipakai oleh industri hulu migas. Pada umumnya, kapasitas kapal yang dipakai untuk mengangkut minyak mentah paling kecil 200 ribu barel,? katanya.

?

Melalui penangkapan kapal MT Shakti dan MT Honet ini, penegak hukum diharapkan dapat menelusuri pemilik kapal serta tujuan pengiriman minyak mentah tersebut. "BP Migas mendukung dan siap membantu penegak hukum menyelidiki kasus tersebut sampai tuntas," kata dia. (gna)

(Nanang Wijayanto/Koran SI/rhs)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...