Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDUNG: Pemkab Bandung menyiapkan anggaran Rp43 miliar untuk mempercepat pembebasan lahan proyek jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) untuk sektor Parungserab, Kecamatan Kutawaringin yang akan segera diselesaikan pada akhir tahun ini.

?

 

Wakil Bupati Bandung Deden Rumaji mengatakan dana pembebasan lahan tersebut segera dibayarkan karena anggarannya sudah disiapkan dari APBN 2012.

?

 

"Dana itu untuk termin pertama. Rencananya, pembebasan lahan harus rampung akhir tahun ini," ujarnya di Soreang, Rabu (3/10/2012).

?

 

Deden menjelaskan pembebasan lahan dilaksanakan setelah adanya kesepakatan antara tim apraisal Pemkab Bandung bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) beberapa waktu lalu.

 

Menurutnya, PT Jasa Sarana (PTJS) selaku kontraktor akan diambil alih oleh Kementerian PU.

?

 

"Pada 2012, pembebasan lahan tol oleh kontraktor terkendala persoalan nonteknis. Dengan demikian, pembebasan lahan diserahkan langsung kepada konsorsium perusahaan yang terdiri dari Kementerian PU, Pemprov Jabar, Pemkot Bandung, dan Pemkab Bandung," ungkapnya.

?

 

Deden mengemukakan dana Rp43 miliar akan dibayarkan secara penuh kepada ratusan warga di wilayah Parungserab. "Ratusan warga sudah banyak yang datang. Jadi pembayaran harus secepatnya dilakukan," tuturnya.

?

 

Selain itu, lanjutnya, bila pembayaran termin pertama sudah dirampungkan, pihaknya akan meminta Kementerian PU untuk mencairkan dana sekitar Rp100 miliar untuk pembebasan lahan termin kedua. "Dana tersebut sudah dianggarkan dalam APBN Perubahan 2012. Sekarang kita tinggal merampungkan pembebasan lahan termin pertama dulu," katanya.

?

 

Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bandung Cecep Suhendar mengatakan pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Soroja harus secepatnya dilaksanakan, sebab selain menghubungkan dengan Bandung Selatan, tol tersebut berfungsi sebagai solusi kemacetan. "Sekarang di Jalan Kopo Sayati sudah macet, jadi pembangunan harus cepat dilaksanakan."

 

Selain itu, dia merinci nantinya jika Tol Soroja sudah beroperasi, maka bisa menunjang pendapatan asli daerah (PAD) bagi warga di Bandung Selatan. "Misalnya di kawasan Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali kebanyakan warga berprofesi sebagai petani stroberi. Jadi, jika tol rampung, pemasaran tidak akan terhambat seperti sekarang," ujarnya. (k29/if)

?

 

 

 

Sumber