Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TABRAKAN KAPAL: Pengusaha Angkutan Nilai Kecelakaan Bahuga Jaya Karena Keruwe

Recommended Posts

JAKARTA: Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) mengklaim tabrakan kapal motor penumpang Bahuga Jaya di Selat Sunda bukan karena kondisi kapal tidak layak operasi, melainkan padatnya alur lalu lintas pelayaran di lokasi kejadian yang belum ada pengaturannya.

?

?Semua kapal yang beroperasi sudah menjalani tiga lapis pemeriksaan kelaikan.? Jadi, tabrakan kapal motor penumpang (KMP) Bahuga Jaya dengan kapal tanker Norgas Cathinka berbendera Singapura di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni bukan karena kondisi kelaiklautannya,? kata Wakil Ketua Umum Gapasdap Bambang Harjo, Rabu (3/10/2012).

 

Bambang menjelaskan lapisan pemeriksaan kelaiklautan kapal ferry yakni pertama oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), yakni untuk memeriksa konstruksi kapal, permesinan dan lambung timbul.

 

Lapis kedua, oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan atau Marine Inspektur untuk memeriksa teknis seperti kondisi mesin, juga konstruksi, nautical, dan radio.

 

Pemeriksaan lapis ketiga, lanjut Bambang, oleh PT ASDP Indonesia Ferry, selaku operator pelabuhan penyeberangan terkait standar pelayanan minimum (SPM) dari sisi keselamatan dan keamanannya.

 

?Bahkan KMP Bahuga Jaya ini baru menjalani docking (perawatan) rutin pada akhir Juli 2012. Usia kapal tidak menjadi patokan keandalannya, karena kondisi kapal selalu diperbaharui secara menyeluruh atau menjalani overhaul setiap empat tahun sekali,? ucap Bambang.

 

Wakil Direktur Armada PT Dharma Lautan Utama Jusuf mengatakan soal umur kapal yang tua, di sejumlah negara masih banyak yang menggunakannya bahkan sebagian menjadi kapal favorit masyarakatnya. Dia mencontohkan kapal Agustino Lauro di Italia buatan 1938, menjadi kapal favorit masyarakat yang hendak menyeberang di Napoli Italia karena keandalannya.

?

Bambang menduga tabrakan KMP Bahuga Jaya dengan kapal tanker Norgas Cathinka berbendera Singapura di penyeberangan lintas Merak-Bakauheni, Selat Sunda pada 26 September 2012 karena padatnya alur pelayaran di lokasi kejadian. Ditambah lagi karena kondisi sumber daya manusia (SDM) khususnya nakhoda yang kurang mahir berbahasa Inggris.

 

Selat Sunda itu, imbuh Bambang, merupakan alur? laut kepulauan Indonesia (ALKI) yang merupakan alur internasional. Di alur ini, terjadi persimpangan dengan alur penyeberangan ferry lintas Merak-Bakauheni.

 

Dalam 3 menit sekali ada kapal ferry yang lalu lalang secara bersilangan karena disini dioperasikan 28 kapal per hari, belum lagi ditambah kapal asing, karena ini juga alur internasional sehingga banyak kapal yang lewat. Kondisi ini menempatkan Selat Sunda khususnya jalur penyeberangan Merak-Bakauheni termasuk jalur sibuk, setelah Selat Malaka. (bas)

 

?

?

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...