Pengembang Bantah Apartemen Arkamaya Proyek Mangkrak

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah akan menaikkan tarif tol Jakarta-Cikampek sebesar Rp500-Rp3.500 mulai 8 Oktober 2012. Kenaikan diberlakukan setelah diterbitkannya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.311/KPTS/M/2012 tentang penyesuaian tarif tol ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek.

 

Angka kenaikan itu, sama dengan 10% dari tarif awal, disesuaikan dengan kenaikan inflasi di Jakarta dan Jawa Barat masing-masing? sebesar 10,09%, dan 10,79%.

 

Adapun tarif yang berlaku setelah kenaikan yakni untuk golongan satu jarak jauh dengan sistem terbuka atau tertutup naik menjadi Rp12.000 dari tarif awal Rp11.000.

 

Kemudian golongan II menjadi Rp19.500 dari Rp17.500, golongan III Rp24.000 dari awal Rp22.000. Adapun kenaikan tertinggi di golongan V yaitu sebesar Rp3.500 dari Rp33.000 menjadi Rp36.500.

 

Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk Hasannudin mengatakan kenaikan itu seharusnya berlaku sejak 5 juli 2012, tetapi tertunda karena syarat standar pelayanan minimum yang belum terpenuhi.

 

Meski terlambat, katanya, hal tersebut tidak memengaruhi target pendapatan perusahaan karena kecenderungannya, lintas kendaraan harian di ruas itu mengalami kenaikan. Sehingga, potential lost akibat keterlambatan itu, bisa ditutupi dengan pertumbuhan kendaraan yang masuk.

 

Hasan mengatakan dengan kenaikan tarif itu, pendapatan harian perusahaan akan ikut naik. "Sekarang pendapatan harian sekitar Rp2,5 miliar per hari. Setelah kenaikan ini akan tumbuh sekitar 10%, atau menjadi Rp2,75 miliar per hari. Pengaruhnya pada pendapatan perusahaan secara keseluruhan baru akan tercatat tahun depan," ujarnya di Jakarta Selasa (2/10/2012).

?

 

Dengan pendapatan itu, perusahaan harus mengeluarkan anggaran pemeliharaan jalan senilai Rp90 miliar per tahunnya. Adapun untuk jumlah kendaraan perharinya yang melintasi tol itu, lanjutnya, sebanyak 450.000 hingga 500.000 kendaraan per hari.(msb)

 

 

 

Sumber