Ada Investor Kakap Diam-Diam Lego 316,5 Juta Saham IMPC

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Indonesian Mining Association (IMA) atau Asosiasi Pertambangan Indonesia berharap PT Newmont Nusa Tenggara bisa melakukan efisiensi terlebih dahulu sebelum memutuskan benar-benar akan melakukan PHK kepada sejumlah karyawannya.

 

Syahrir AB, Direktur Eksekutif IMA mengatakan keputusan melakukan PHK pada suatu perusahaan tambang sebenarnya bukanlah sesuatu yang berlebihan. Namun yang IMA takutkan, hal ini juga akan dilakukan oleh perusahaan tambang lainnya seiring dengan harga komoditas mineral yang sedang turun.

 

?IMA berharap mereka lakukan efisiensi terlebih dahulu sebelum melakukan PHK. Langkah seperti ini pasti akan dilakukan oleh perusahaan tambang lain, cuma tingkatnya mungkin berbeda-beda, tergantung bagaimana struktur cost mereka masing-masing,? ujarnya ketika dihubungi Bisnis Senin (1/10/2012).

 

Menurut Syahrir, jika dalam posisi harga mineral turun seperti sekarang ini, perusahaan tambang pasti lari ke penurunan produksi. Akibatnya, tenaga kerja juga pasti dikurangi dan sewa peralatan juga akan dikurangi.

 

?Itu sudah nature-nya bisnis tambang. Seluruh penambang pasti ingin meningkatkan produksi. Itu tentu untuk menuju laba yang lebih baik, dan laba yang lebih baik baru didapat kalau harga juga lebih baik. Tapi kalau harga tidak baik dan produksi tetap digenjot, ya rugi,? jelasnya.

 

Syahrir mengatakan faktor eksternal yang juga berpengaruh pada kondisi suatu perusahaan tambang adalah pelemahan ekonomi Eropa yang menyebabkan permintaan turun, yang selanjutnya membuat harga juga turun.

 

?Sedangkan di internalnya [indonesia], terjadi pemberlakuan bea keluar, ketidakpastian aturan sehingga suplai jadi terganggu, serta ongkos produksi yang meningkat sejak beberapa tahun terakhir [ekonomi biaya tinggi],? ujarnya.

 

Pada 27 September 2012, Presiden Direktur NNT Martiono Hadianto mengirimkan memorandum kepada seluruh karyawan NNT dan rekan bisnis melalui surat nomor 1151/PD-MH/NNT/IX/2012. Surat itu berisi tentang inisiatif percepatan pencapaian kinerja dan peningkatan nilai.

 

Dalam surat itu tertulis bahwa biaya perusahaan terus meningkat di tengah harga logam yang stagnan di mana pada waktu bersamaan perusahaan mengalami arus kas negatif selama kegiatan pengupasan tanah permukaan fase 6.

 

Melalui inisiatif peningkatan nilai ini serta penyusunan rencana kerja dan anggaran 2013, manajemen NNT telah mengevaluasi dan mengkaji struktur biaya perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa tambang Batu Hijau dapat beroperasi secara lebih efektif dan efisien.

 

Kajian yang dilakukan telah difokuskan pada seluruh biaya dengan melakukan pengurangan biaya secara substansial terhadap biaya operasi (baik penambangan mau pun pemrosesan), biaya modal, dan biaya pendukung operasional lainnya.

 

Upaya efisiensi ini diantaranya adalah dengan menghilangkan jasa konsultasi tertentu, membatalkan kontrak pesawat helikopter, memangkas sustaining capital secara signifikan, memperbaiki syarat-syarat terkait harga dengan para pemasok utama, dan mengurangi anggaran perjalanan serta sumbangan atau donasi. ?(sut)

 

 

 

Sumber