Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENJUALAN MITRATAMA: Bapepam-LK Masih Telaah Transaksi Penjualan

Recommended Posts

JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengaku masih menelaah transaksi penjualan PT Mitratama Perkasa oleh PT Bumi Resources Tbk yang diduga transaksi material.

 

Anis Baridwan, Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK, mengatakan pengawas sedang menelaah laporan keuangan Bumi Resources terkait dugaan sejumlah kejanggalan termasuk penjualan Mitratama Perkasa.

 

?Saya belum bisa komentar karena masih ditelaah. Kami juga menunggu public expose Bumi dulu,? ujarnya ketika dikonfirmasi ?hari ini (Senin 1/10/2012).

 

Menurut Anis, public expose tersebut penting untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang berkembang akhir-akhir ini. Selain itu, lanjutnya, regulator juga menelusuri dari laporan keuangan termasuk periode Juni 2012.

 

?Kalau ada temuannya kami akan minta klarifikasi mereka dulu. Kalau perlu tindak lanjut, maka akan kami minta tindak lanjut, Namun tidak semua temuan kami publikasikan, kasihan investor,? ujarnya.

 

Transaksi penjualan seluruh saham Mitratama Perkasa oleh Bumi Resources diduga merupakan transaksi material. Bumi Resources mengakui adanya kerugian dalam penjualan saham di perusahaan asosiasi yaitu PT Mitratama Perkasa senilai US$26,67 juta.

 

Hal itu diungkapkan manajemen Bumi Resources dalam laporan keuangan Juni 2012. Penjualan juga sudah dilaporkan Bumi Resources pada keterbukaan informasi. Sebanyak 69,8% saham Mitratama sudah dijual ke PT Nusantara Pratama Indah (NPI) senilai US$190 juta pada 17 Desember 2010.

 

Pada semester I 2012, perusahaan menjual 30% saham Mitratama ke PT Sumber Energi Andalan Tbk senilai US$1. Sumber Energi adalah emiten berkode saham ITMA yang dikendalikan oleh Trust Energy Resources Pte Ltd yang dikendalikan oleh Tata Power.

 

Tata Power memiliki 100% saham Trust Energy dan juga memiliki 30% saham di PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia. Mitratama semula adalah anak perusahaan Bumi Resources yang menyewakan beberapa fasilitas infrastruktur penting kepada tambang-tambang KPC dan Arutmin.

 

Kepada KPC, Mitratama menyewakan fasilitas seperti gudang penghancur batu bara, penanganan, dan penyimpanan batu bara. Mitratama juga menyediakan layanan pelabuhan kepada Arutmin dengan semua peralatan yang dibutuhkan untuk pelabuhan agar beroperasi sesuai dengan perjanjian.

 

Selain itu, KPC dan Arutmin mempunyai perjanjian penyewaan infrastruktur dengan PT Nusa Tambang Pratama (NTP). Dalam keterbukaan manajemen Bumi Resources kepada Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2010, diumumkan pemegang saham NPI adalah Wachjudi Martono yang juga direktur NPI. Di perusahaan itu juga diumumkan Thong Thong Sennelius menjabat sebagai komisaris NPI.

 

Direktur & Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava dalam surat itu menyatakan Wachjudi dan Thong Sennelius bukan merupakan direktur maupun komisaris perseroan dan bukan pihak yang terafiliasi dengan Bumi, direksi, dewan komisaris, dan pemegang saham utama perseroan.

 

Namun, dalam situs PT Darma Henwa Tbk, anak perusahaan Grup Bakrie yang bergerak di bidang kontraktor tambang batu bara, Wachjudi masih tercatat sebagai direktur dan CFO sejak Juni 2011.

 

Saat ini, dia menduduki posisi sebagai presiden direktur Mitratama dan NTP. Di sisi lain, Thong Sennelius masih tercatat sebagai direktur Ciptadana Capital dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk.

 

Transaksi penjualan 30% saham perusahaan senilai US$1 juga patut dicermati, kecuali ditukar oleh piutang perusahaan yang tercatat mencapai US$25,48 juta. Padahal, piutang itu pun akhirnya diserahterimakan dan dicatatkan sebagai piutang ke NPI sebagai syarat pelepasan 30% saham Mitratama itu.? (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...