Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PASOK GAS: Pemerintah Bangun Jaringan Baru Distribusi Gas di 4 Kota

Recommended Posts

JAKARTA: Pemerintah berencana membangun?jaringan?distribusi?gas?bumi untuk 16.000 rumah tangga di empat kota?pada tahun depan dengan anggaran sebesar Rp230 miliar.

 

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Umi Asngadah mengatakan rencana sekaligus dana tersebut sudah disetujui DPR dan sudah dianggarkan dalam RAPBN 2013. Umi berharap awal tahun depan pembangunan pipa di keempat kota tadi bisa mulai dibangun.

 

?Sudah masuk RAPBN 2013. Pemerintah akan bangun jaringan gas kota untuk 16.000 sambungan rumah tangga pada tahun depan dengan anggaran Rp230 miliar,? ujarnya ketika dihubungi Bisnis Senin (1/10/2012).

 

Umi mengatakan jumlah dana dari APBN untuk membangun jaringan gas kota dari tahun ke tahun relatif sama, yakni Rp230 miliar. Tahun depan, pemerintah berencana membangun jaringan gas kota untuk empat wilayah distribusi yakni di Subang, Sorong, Ogan Ilir, dan Blora.

 

?Panjang pipanya di setiap lokasi berbeda-beda, antara 50?100 kilometer,? tambah Umi.

 

Gas untuk keempat wilayah tersebut akan dipasok oleh Pertamina EP. Umi mengatakan dalam membangun jaringan gas kota, yang terpenting adalah sudah mendapat jaminan pasokan dari hulu terlebih dahulu.

 

Setelah itu, baru dilelang untuk pengelola pipanya berdasarkan Permen ESDM No.29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penawaran Pengoperasian Jaringan Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Yang Dibangun Oleh Pemerintah. Sedangkan terkait harga gas di hulu, nanti akan dimintakan persetujuan Menteri ESDM terlebih dahulu.

 

?Yang penting pasokan gasnya dulu. Setelah itu ada, baru pipanya bisa dibangun. Kalau sudah selesai 80% pembangunannya, baru kami lelangkan pengelolanya. Soal harga gasnya, itu meminta persetujuan Menteri ESDM,? jelasnya.

 

Jaringan?gas?rumah tangga mulai dibangun oleh pemerintah sejak 2009. Hingga 2014, pemerintah menargetkan program ini akan menjangkau 22?kota?yang mencakup total 44 kelurahan. Sebelum 2009, PT Perusahaan?Gas?Negara (Persero) Tbk sudah menggelar program serupa. Namun karena margin usaha yang kecil, akhirnya dikembalikan ke pemerintah.

 

Sebelumnya, Dirjen Migas Evita Herawati Legowo mengatakan pemerintah dan BP Migas selalu berupaya mencarikan?gas?yang volumenya tidak besar untuk masing-masing wilayah yang dekat dengan sumber?gas?bumi.

 

Pemerintah selalu menyediakan antara 1,5?2 juta kaki kubik per hari (MMscfd) untuk masing-masing wilayah. Gas?untuk kebutuhan rumah tangga memang relatif jauh lebih kecil dibandingkan dengan gas untuk kebutuhan pembangkit listrik dan industri. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...