Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Studi kelayakan proyek pengolahan sampah padat di Bandung akan diulang

Recommended Posts

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum akan mengulang proses studi kelayakan proyek pembangunan pengolahan sampah padat (Solid Waste Management) di Bandung, Jawa Barat.

 

Studi kelayakan dilakukan kembali karena berdasarkan studi sebelumnya, tipping fee atau biaya pengelolaan sampah yang akan dikenakan terlalu tinggi sehingga dikhawatirkan akan membebani pemda dan masyarakat setempat.

 

Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono mengatakan kemampuan standar biaya pengolahan sampah di Bandung sekitar Rp40.000 per ton.

 

Namun, dari studi kelayakan angkanya mencapai Rp110.000 per ton. Artinya ada selisih cukup tinggi sekitar Rp70.000 per ton dari standar yang ada.

 

"Tentu saja harga ini terlalu mahal, karenanya akan dikaji ulang umtuk mendapatkan harga yang lebih murah. Sekaligus kita juga akan mencari invetor untuk pembiayaannya, karena tidak memungkinkan menggarap proyek ini sendirian," ujar Budi.

 

Menurut Budi pembangunan sistem pengolahan sampah ini akan memberi keuntungan lebih karena sampah yang diolah bisa dimanfaatkan kembali seperti kompos. ?

 

Proyek ini juga untuk mendukung penurunan emisi gas 26% pada tahun 2020 sebagai konsekuensi dari diratifikasinya protokol Kyoto.

 

 

Untuk membangun Bandung Solid Waste Management ini pemerintah membutuhkan investasi sebesar US$100 juta dan rencananya akan dimulai pada akhir 2013. ?

 

Nantinya instalasi ini akan digunakan untuk mengolah limbah sebanyak 2.500 ton per hari dan menghasilkan listrik 6 mega watt.

 

Sebelumnya, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional menyatakan sedikitnya ada 26 investor yang menyatakan minatnya, dalam lelang prakualifikasi proyek tersebut.

 

Adapun investor yang tertarik, selain dari lokal, juga berasal dari negara China, Jepang, dan Korea. Sedangkan pelaksanaan tender investasi proyek tersebut, ditargetkan dibuka pada awal 2013.

 

Proses tender ditargetkan rampung pada pertengahan tahun depan, agar rencana kegiatan konstruksi bisa segera dimulai akhir 2013 mendatang. Sedangkan, rencana operasi diharapkan sesuai target diakhir 2014.

 

Proyek pembangunan solid waste Gedebage Bandung itu, nantinya akan mencakup pembangunan pengolahan sampah berkapasitas 700 ton per hari.

Selain itu, pemerintah berencana memberikan dukungan berupa penyertaan modal dalam badan usaha patungan yang akan membangun, membiayai, sekaligus mengoperasikan instalasi sampah tersebut.

 

Alasan pemberian dukungan, karena tingginya kebutuhan investasi proyek itu. Padahal, pengelolaan sampah dengan teknik ramah lingkungan itu, diwajibkan dalam Undang-undang No.18/2008 tentang Pengelolaan Sampah.

 

Berdasarkan kajian yang dilakukan Bank Dunia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam prafeasibility study proyek itu, harga dasar proyek pengolahan sampah diperkirakan berkisar Rp120.000-175.000 per ton.

 

Selain pengolahan sampah di Bandung, Budi mengatakan pemerintah juga telah menawarkan proyek Batam dan Kepulauan Riau Solid Waste Management,? dalam kunjungan kenegaraan ke Amerika beberapa waktu lalu.

 

Untuk proyek tersebut, biaya pengelolaan sampahnya terbilang standar dan biaya investasinya masih terbilang murah hanya US$22 juta. (faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...