Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

SINGAPURA - Harga emas bersingsut setelah mencatatkan kenaikan terbesar kuartalan dalam lebih dari dua tahun. Hal tersebut lantaran melemahnya euro terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring perjuangan Spanyol untuk mengetatkan fiskal mereka.

?

Melansir Reuters, Senin (1/10/2012), harga emas jenis Spot merosot USD6 atau 0,34 persen menjadi USD1.764,69 per troy ons, setelah naik hampir 11 persen pada kuartal III, kenaikan terbesar kuartalan sejak kuartal II-2010. Sedagkan Emas AS, Comex Gold, turun USD6,60 atau 0,4 persen menjadi USD1.767,30 per troy ons.Perusahaan investasi (Hedge fund) telah mengangkat emas ke posisi paling bullish dalam hampir tujuh bulan per 25 September lalu. Kenaikan emas teradi setelah adanya stimulus moneter dari bank sentral AS, The Federak Reserve, dan menjadikan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

 

Namun, Spanyol yang siap memangkas pengeluaran tahun depan, seakan menggambarkan jika para pemimpin di Madrid telah menyesiapkan skenario untuk mengajukan bantuan bailout. Sistem perbankan yang masih sakit, dan meningkatnya refinancing biaya anggaran memberikan gambaran jika perkonomian Spanyol di ujung tanduk.

?

Selain itu, setimen emas datang dari penjualan koin emas US American Eagle pada September, yang mencatatkan angka terendah sejak 2007. Meski demikian, stimulus moneter the Fed, dan ketidakpastian ekonomi dapat menghidupkan kembali minat dari investor ritel pada kuartal keempat.

(mrt)

 

 

 

Sumber