Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

GORONTALO - DPRD Provinsi Gorontalo mengusulkan agar Bank Sulawesi Utara (Sulut), bisa berubah nama, seiring dengan banyaknya pemegang saham yang masuk dari daerah itu.

 

"Sebaiknya Bank Sulut diubah menjadi Bank Sulut-Gorontalo, karena pemegang saham juga ada yang dari pemerintah daerah Gorontalo," kata Ketua DPRD Gorontalo, Marthen Taha, Senin.

 

Seperti diketahui, para pemegang saham Bank Sulut diantaranya, Pemprov Sulut, pemerintah kabupaten dan kota se Sulut, pemerintah kabupaten dan kota se Gorontalo serta Pemprov Gorontalo.

 

Pemprov Gorontalo sendiri baru menjadi pemegang saham yang baru, setelah turut menyertakan modal sekitar Rp11 miliar dari rencana total Rp200 miliar, yang diberikan secara bertahap.

 

"Pemprov Gorontalo masuk untuk menyertakan modal karena sudah melalui kajian. Dengan didahului pembentukan Perda No 1 Tahun 2012," ujarnya.

 

Diterimanya Pemprov Gorontalo untuk masuk pada penyertaan modal melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut yang digelar di Manado, Jumat (28/9).

 

Sebelumnya, sejumlah warga Gorontalo mendukung kebijakan Pemprov setempat, untuk masuk menjadi pemegang saham di Bank Sulut, dengan siap menambah modal sekitar Rp200 miliar.

 

"Jika penambahan saham itu memberikan dampak positif bagi pembangunan di daerah, kami akan dukung sepenuhnya," kata Hasman, salah satu warga Kota Gorontalo.

 

Penambahan saham untuk Bank Sulut harus memiliki kajian dan analisis yang baik, mengingat kondisi pembangunan di daerah memang masih perlu banyak sentuhan lagi.

 

Menurutnya, rencana penambahan saham itu harus diimbangi dengan keuntungan-keuntungan yang didapatkan oleh daerah sendiri, melalui pembagian keuntungan dan sebagainya. (Antara/faa)

 

 

 

Sumber