Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini diperkirakan melanjutkan penguatan secara terbatas walau memiliki peluang untuk melemah.

 

Menurut analis MNC Securities Edwin Sebayang, secara teknikal, data menunjukkan pola white closing marubozu, yang mengindikasikan peluang pembalikan arah naik atau bullish reversal dengan kisaran support-resistance 4.190-4.347.

Sementara itu Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan berada pada rentang support 4.207-4.223 dan resistance 4.283-4.301.

 

"Pergerakan IHSG masih tetap terjaga meskipun secara intraday sempat mengalami pelemahan. Penembusan level resistance terjadi di akhir pekan kemarin tidak didukung dengan volume yang ada," katanya, Minggu (30/9).

 

Adapun data-data ekonomi yang akan menjadi sentimen terhadap pergerakan indeks antara lain data manufaktur dan pertemuan The Federal Open Market Committee di Amerika Serikat.

 

Di Eropa, data tenaga kerja dan manufaktur di beberapa negara seperti Italia, Spanyol, Prancis, dan Jerman juga memberikan sentimen.

Di sisi lain, kembali melemahnya bursa saham Amerika dan Eropa di akhir pekan kemarin kemungkinan akan mempengaruhi pergerakan IHSG sehingga dikhawatirkan akan menghalangi potensi penguatan.

 

"Belum pulihnya kondisi ekonomi global diperkirakan akan menghasilkan angka yang lebih rendah dari perkiraan sehingga bisa saja membuat pasar akan melemah," jelasnya.

 

Pada akhir pekan lalu, indeks Dow Jones ditutup turun 48,84 poin atau 0.36%. Walau terkoreksi, penutupan bursa Wall Street di kuartal III ini sebenarnya berada pada level terbaik sejak 2010.

 

"Sepanjang September, Dow Jones telah menguat 2,6%, S&P 2,4%, Nasdaq 1,6%," rinci Edwin.

 

Pada Senin (1/10), Edwin optimistis IHSG bisa melanjutkan kenaikan dengan support 4.247 dan resistance 4.303.

 

Sepanjang pekan lalu, IHSG berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0,42% di level 4.262,56. Sementara itu, beberapa indeks utama lainnya bergerak variatif dimana LQ45 naik 0,19% dan IDX30 naik 0,20%. (Faa)

 

 

 

Sumber