Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI KEHUTANAN: Lanjutkan moratorium hutan

Recommended Posts

JAKARTA:? Tim kampanye penyelamatan hutan Kalimantan yang tergabung dalam Kepak Sayap Enggang, Tur Mata Harimau Seri Kalimantan hari ini mengakhiri perjalanan dan sekaligus mendesak Pemerintah Indonesia menghentikan deforestasi yang masih massif terjadi dengan melanjutkan Moratorium hutan.

 

Selama 14 hari tur dilaksanakan sejak di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan berakhir di Kalimantan Barat untuk menyusuri hutan-hutan pedalaman di bumi Borneo, tetapi yang ditemukan hanyalah deforestasi yang berlanjut secara massif yang dilakukan perusahaan ekstraktif tambang, perkebunan sawit dan hutan tanaman industri.

 

?Kami menyaksikan bagaimana hutan dan gambut Kalimantan Barat dihancurkan untuk perkebunan sawit dan HTI. Hutan di lereng-lereng bukit ditebang yang merusak hulu sungai sebagai sumber air bersih warga pedesaan di Marau, Ketapang, sedangkan hamparan gambut di Kuala Labai, Ketapang juga dihancurkan dengan membuat kanal-kanal yang akan melepas karbon dioksida penyebab pemanasan global,? kata Anton P Wijaya, Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Tengah dalam siaran persnya, Minggu (30/9/2012).

 

Greenpeace, Walhi, AMAN dan sejumlah LSM lainnya mendesak Pemerintah Indonesia segera menindak perusahaan yang merusak hutan alam dan gambut yang mendorong kepunahan habitat satwa dilindungi seperti Orangutan dan Enggang serta menuntaskan konflik sengketa lahan masyarakat dengan perusahaan yang terus terjadi.

 

Kenyataan ini merusak komitmen pemerintah untuk memenuhi janjinya memotong emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan hingga 26% sampai 2020.

 

Meski menyaksikan kehancuran, tim tur menemukan beberapa hutan bagus yang tersisa tetapi terancam. Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan dan Pegunungan Muller Suwahner di perbatasan Kalimantan Tengah dan Barat merupakan hutan bagus yang berfungsi sebagai penyeimbang ekologi dan sumber kehidupan masyarakat di dua provinsi tersebut.

 

Tim juga berkunjung ke hutan desa milik masyarakat adat yang kelestariannya dijaga oleh kebudayaan dan kearifan lokal setempat.

 

?Moratorium hutan yang berakhir 2013 harus dilanjutkan dan tidak dibatasi waktu karena jangka waktu 2 tahun pelaksanaanya belum mampu menghentikan deforestasi. Moratorium harus mampu menyelamatkan hutan-hutan kaya keanekaragaman hayati yang kini diperebutkan perusahaan untuk memperoleh hak konsesi,? kata Zulfahmi, Kepala Jurukampanye Hutan Greenpeace Indonesia. (msb) (Kerusakan gambut di Kuala Labai, Ketapang/Foto: Greenpeace)?

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...