Korban Wanaartha Gelar Aksi di Kedubes AS dan Kemlu, Ini Tuntutannya

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Krisis utang Amerika Serikat (AS) juga mengimbas ke sektor properti (subprime mortgage). Masyarakat AS kini banyak yang terbelit kredit macet serta menempatkan bank-bank dan lembaga keuangan AS dalam kekhawatiran kolaps.

 

Sektor ini memang terimbas langsung jika krisis finansial menimpa suatu negara. Pasalnya, pembayaran cicilan properti melibatkan suku bunga dan inflasi yang sangat fluktuatif. Jika begitu, masih amankah berinvestasi di sektor properti?

 

Hingga saat ini, bisnis real estate masih menguntungkan. Memiliki properti yang disewakan memungkinkan Anda mendapatkan arus kas rutin. Semakin banyak bangunan yang Anda sewakan, maka arus kas ini juga akan semakin besar.

 

Keuntungan lain, nilai kepemilikan atau hak Anda, yang dikenal sebagai equity, terhadap suatu bangunan biasanya juga meningkat. Jika Anda membeli suatu bangunan dengan melibatkan pinjaman bank, maka Anda memiliki hak sesuai dengan bagian yang Anda bayarkan. Misalnya, bank membiayai 70 persen kebutuhan investasi Anda, maka sisa 30 persen yang Anda bayarkan sendiri adalah hak Anda atas bangunan tersebut.

 

Selain itu, pembayaran cicilan utang yang mengurangi kewajiban juga akan menyebabkan equity Anda bertambah, belum lagi jika nilai properti Anda naik. Kenaikan nilai properti akibat inflasi ini juga dapat Anda manfaatkan untuk menaikkan arus kas tadi dengan menaikkan uang sewa.

 

Dari sisi finansial, kenaikan nilai properti bahkan dapat meningkatkan kekuatan Anda dalam meminjam uang di bank. Sebab, bank akan memperhitungkan kenaikan nilai agunan yang Anda ajukan. Dengan begitu, pinjaman tambahan yang Anda dapatkan bisa digunakan untuk melunasi kewajiban pada bank. Sementara, untuk melunasi pinjaman baru tadi, Anda bisa memanfaatkan kenaikan uang sewa pada properti Anda.

 

Jika utang Anda ke bank sudah lunas, dan uang yang Anda kumpulkan dapat Anda gunakan untuk investasi lainnya, misalnya memperbesar bangunan yang sudah ada. Dengan begitu, Anda juga bisa menaikkan nilai bangunan dan harga sewa yang akan Anda terapkan.

 

Memulai investasi properti

 

Perencanaan yang baik adalah awal kesuksesan Anda berinvestai dalam properti. Lakukanlah riset mendalam dan menyeluruh tentang bisnis ini. Riset misalnya dilakukan untuk mengetahui suku bunga, kenaikan harga properti, kisaran harga sewa, serta prosedur meminjam uang di bank termasuk membandingkan suku bunga kredit beberapa bank.

 

Kemudian, teruslah belajar dari berbagai sumber karena perkembangan sektor properti cukup pesat dewasa ini. Salah satu cara yang cukup efektif adalah bekerja paruh waktu sebagai agen (broker) properti. Selain menjadi ajang praktik untuk semua yang telah Anda pelajari, Anda juga akan mendapat komisi penjualan dan berkesempatan membangun jaringan dalam bisnis properti.

 

Tetapkan juga tujuan investasi Anda secara spesifik dan terukur. Tujuan ini akan memandu Anda menentukan pilihan investasi dalam bidang properti, apakah Anda akan membangun rumah huni, atau gedung perkantoran dan komersial.

 

Perhitungkan juga berbagai risiko dan masalah yang mungkin Anda hadapi. Misalnya, keterlambatan pembayaran uang sewa dari para tenant, serta kerusakan bangunan baik karena bencana maupun sebab lain.

 

Jika sudah menentukan pilihan, bermitralah dengan broker properti yang berpengalaman dan terpercaya. Kemudian, jangan ragu untuk beronsultasi tentang segala hal dengan agen Anda.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber